Antisipasi Tsunami, BMKG Pasang 52 Sirine & 169 Seismometer

Bagikan:

antisipasi-tsunami-bmkg-pasang-52-sirine-169-seismometer-mcNjAiY6qfAntisipasi bencana tsunami, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaku, telah memasang seismometer atau alat pencatat gempa di 169 lokasi dan 52 sirine tsunami di seluruh Indonesia.

Menurut Deputi Bidang Geofisika (BMKG) Masturyono dengan alat tersebut, setiap ada gerakan gempa bumi, dapat terekam besaran gempa yang terjadi.

”Untuk merekam besaran gempa kita sudah memasang seismometer 169 unit seluruh Indonesia,” kata Masturyono, usai workshop penguatan UPT BMKG dan BPBD Dalam Memahami Rantai Peringatan Dini Tsunami, BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang Bengkulu, Kamis (1/10/2015).

Masturyono mengatakan, pemasangan sirine tsunami di wilayah-wilayah yang memiliki potensi rawan tsunami sebagai peringatan untuk masyarakat jika terjadi gempa yang berpotensi tsunami.

Menurut Masturyono, radius sirine tersebut sejauh 2 kilometer. Masturyono menambahkan, setiap wilayah rawan bencana yang berpotensi tsunami harus mesti memiliki sirine minimal satu tiap 4 km.

”Kita dari BMKG hanya proyek percontohan dalam pembangunan sirine tsunami, dan itu sudah kita buat 52 sirine se-Indonesia,” jelas Masturyono.

Sementara, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang Bengkulu, Litman mengatakan, saat ini di Provinsi Bengkulu terdapat 6 seismometer yang terpasang di beberapa lokasi untuk mendukung sistem peringatan dini bencana di Indonesia. 6 seismometer tersebut berada di Universitas Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Muara Aman Kabupaten Lebong, Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kepahiang.

Litman menambahkan, di Bengkulu juga terdapat Warning Receiver System (WRS)Digital Video Broadcast (DVB) di delapan lokasi yang tersebar di wilayah rawan bencana tsunami. Seperti di Stasiun Geofisika, Stasiun Fatmawati, Stasiun Klimatologi, BPBD Provinsi Bengkulu, BPBD Mukomuko, BPBD Bengkulu Utara, BPBD Kaur dan BPBD Bengkulu Selatan.

”Alat pencatat dan penyebar informasi sudah kita pasang dalam upaya tanggap bencana tsunami di Bengkulu,” ungkap Litman.

Disinggung masalah sirine peringatan tsunami di Bengkulu, Litman mengatakan, saat ini baru terdapat 2 sirine tsunami di Bengkulu. Titik pertama, terdapat di belakang kantor Gubernur Bengkulu Kota Bengkulu dan satu titik sirine lagi, terdapat di obyek wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, tepatnya di sport center.

”Kalau sirine di Bengkulu sudah ada 2 unit. Itu bagian dari 52 unit sirine yang ada di Indonesia,” ujarnya.

 

Sumber: http://news.okezone.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?