Atasi Kebakaran Hutan, Kanalisasi Mulai Dilakukan

Bagikan:

Kanalisasi-Cegah-Kebakaran-Lahan-Bertambah-Luas-2-1024x594Pembuatan kanal atau parit di lokasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi mulai dilakukan untuk membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Kanal tersebut bertujuan untuk menjadi saluran air dari Sungai Batanghari ke lokasi kebakaran hutan dan lahan, serta melokalisir kebakaran agar tidak meluas.

“Menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk pembuatan kanal di lokasi kebakaran hutan dan lahan, satuan tugas (satgas) Penanggulangan Bencana Asap dan Kebakaran Hutan Provinsi Jambi telah membuat kanal-kanal di lokasi kebakaran hutan. Kanal tersebut menjadi saluran air dari Sungai Batanghari ke lokasi kebakaran hutan dan lahan, serta mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan,” kata pejabat Gubernur Jambi, Irman, pada rapat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Jambi, Senin (28/9).

Menurutnya, pembuatan kanal tidak bisa dilakukan secara menyeluruh di lokasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi, karena lokasinya menyebar. Pembuatan kanal juga terkendala keterbatasan alat berat serta akses yang sulit menuju lokasi kebakaran.

Selain pembuatan kanal, satgas tetap akan memprioritaskan pemadaman hutan dan lahan melalui penyiraman air ke lokasi kebakaran, yang menggunakan mesin pompa air dan lewat udara dengan menggunakan bom air dari helikopter. Sedangkan pembuatan hujan masih sulit, karena kondisi awan yang tidak memungkinkan.

Pengungsi Kembali
Sementara itu, warga Kota Jambi yang mengungsi ke daerah lain akibat asap tebal mulai kembali, kendati asap masih menyelimuti Jambi.

Firdaus (47), warga Paal V, Kotabaru, Kota Jambi, yang sempat memboyong keluarga ke Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung beberapa pekan sudah kembali ke Jambi. Sedangkan, sebagian warga Kota Jambi yang mengungsi ke Pulau Jawa dan ke luar negeri masih bertahan akibat asap masih menyelimuti Jambi.

“Kami kembali kendati asap masih menyelimuti Jambi, karena anak-anak sudah sekolah kembali. Saya dan isteri juga harus kerja. Mudah-mudahan asap semakin berkurang, agar anak-anak jangan sampai sakit lagi,”katanya.

Pantauan di Kota Jambi, pagi ini, asap masih cukup tebal dan membatasi jarak pandang, yaitu hanya sekitar 500 meter (m). Tebalnya asap tersebut membuat seluruh sekolah di Kota Jambi diliburkan kembali. Sekolah di Kota Jambi mulai melakukan proses belajar kembali Senin (28/9), setelah libur pekan lalu. Namun karena asap masih tebal, sekolah diliburkan kembali.

“Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menginstruksikan libur sekolah kembali mulai hari ini, karena asap masih tebal. Bila asap menipis, kemungkinan sekolah akan kembali melakukan proses belajar mengajar Rabu (30/9),”kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Jambi, Abubakar.

 

Sumber: http://www.beritasatu.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?