Artikel IT

Bagaimana membangun Team yang Dinamis (Bagian 4)

Bagikan:

Team Building

Oleh :  Yumei Sulistyo Psi.MM.MNLP

Dengan memahami hal-hal apa saja yang dapat membuat sebuah team menjadi tidak berfungsi, maka sekarang saatnya kita bahas bagaimana membangun sebuah team, tahapan apa saja yang dilalui dan apa yang harus dilakukan oleh seorang leader dalam setiap proses perkembangannya?

Team yang kompak dan efektif tidak terbentuk secara tiba- tiba, pembentukan team menurut Educational psychologist Bruce Wayne Tuckman, Ph.D. mengatakan ada 4 tahap perkembangan sebuah team yaitu :

  • Forming atau tahap pembentukan
  • Storming atau tahap pergolakan
  • Norming atau tahap penyesuaian normatif
  • Performing atau team yang siap untuk menunjukan kinerja

Pembentukan sebuah team terjadi awali dengan merekrut anggota team yang disesuaikan dengan tujuan team itu dibentuk, masing–masing anggota team ini tentu dipilih dengan berbagai pertimbangan seperti kemampuan dan kontribusi yang diharapkan, pada tahap awal pembentukan team, anggota team bisa saja merasa bangga  terpilih sebagai anggota team apalagi bila tujuan team yang diharapkan nantinya berdampak besar bagi organisasi, mungkin saja anggota team ini sudah saling mengenal satu sama lain atau mungkin juga anggota team ini hanya tahu nama atau bahkan tidak kenal sama sekali, pada tahap ini kebutuhan untuk saling mengenal satu sama lain adalah sangat penting, selain itu perlu juga dilakukan penyamaan persepsi akan pentingnya tujuan yang akan dicapai dan apa manfaatnya baik bagi organisasi maupun bagi setiap anggota team,  pelibatan sejak awal adalah sangat penting untuk menjaga komitmen setiap anggota, setiap ada perkembangan atau ada hal-hal mendasar yang perlu di ketahui setiap anggota team komunikasikanlah, biar setiap anggota team paham akan manfaat dari keterbukaan diantara sesama anggota team, pada tahap ini Team Leaders yang ditunjuk biasanya lebih banyak secara proaktifbergaya directive, berikan informasi yang diperlukan oleh anggota team, meskipun ada pelibatan namun peran leader pada tahap ini sangatkah menentukan.

Pada masa ini adalah masa bulan madu, setiap anggota team masih saling menilai, menunggu saat yang tepat untuk berespon, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya.

Tahap berikutnya adalah storming, saat pekerjaan sudah dimulai, masing-masing berusaha menunjukan kinerja terbaiknya dan mulailah bekerja sesuai dengan gayanya masing-masing, ada yang bertipe dominan, ada yang penuh kehati-hatian, berbagai tipe orang mungkin ada dalam satu team yang besar, pada tahap ini sering terjadi gesekan antar anggota team, mungkin ada yang mengeluh karena kerjanya dipersepsi lambat, mungkin ada yang merasa tidak sabar karena hasil kerjanya menunggu hasil kerja dari anggota team yang lain, pada tahap ini potensi gesekan semakin besar karena adanya tekanan waktu atau sumber daya lain yang terbatas, setiap anggota team tentu berusaha untuk memberi yang terbaik menurut persepsinya masing-masing, tidak jarang pada tahap ini ada anggota team  yang merasa lebih hebat dibanding team leadernya bahkan, mulai ada suara suara sumbang atas kinerja Leader atau anggota team yang lain, satu sama lain mungkin kurang puas dengan kinerja salah satu anggota team, sehingga mungkin bermaksud memberi feedback namun karena pola penyampaian bisa saja dipersepsi sebagai kritik yang memanaskan telinga, merasa disalahkan atau dikecilkan perannya dalam team, kemungkinan saling by pass juga bisa terjadi, biasanya terlihat jelas dalam rapat saat membahas sesuatu sering nampak ada anggota team yang jauh lebih dominan sementara anggota team yang lain hanya mengamini, mungkin karena ingin menghindari beda pendapat atau konflik, gaya yang tepat pada tahap ini untuk Team leader adalah bertindak sebagai pembimbing atau Coach, untuk secara bersama-sama memahami persoalan yang timbul dan memberi kesempatan anggota team terlibat mengambil keputusan dan berkomitmen untuk menjalankannya.

Pada tahap norming dimaksudkan adalah mulai terbentuknya tata nilai atau aturan yang disepakati bersama bisa secara tertulis atau umumnya secara normative artinya kesepakatan yang tak tertulis namun mengikat bagi semua anggota team, tahapan ini terbentuk karena antara anggota team sudah saling mengenal, termasuk gaya, kebiasaan dan kemampuan masing-masing anggota, dan mulai menyadari perlunya kerja sama yang semakin kokoh untuk menghadapi tantangan bersama mencapai tujuan, anggota team sudah bisa menerima karakterisktik masing-masing dan tanpa disadari terbentuk suatu kesepakatan dari hasil interaksi selama ini, seperti misalnya apapun yang diperdebatkan selalu mendahulukan kepentingan team diatas kepentingan pribadi, norma lain yang mungkin terbentuk dan disepakati adalah saling mendukung dan mem back up bila salah satu anggota team berhalangan, mengambil alih secara proaktif disaat yang tepat tanpa mengintervesi kewenangan orang lain, keinginan untuk menjaga nama baik team terhadap orang luar.

Saling mendorong untuk bekerja sama dan memberi kontribusi yang optimal dari setiap anggota kelompok, pada tahap ini masing-masing anggota sudah memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing sehingga peran team Leader lebih bersifat mengakomodasi atau memfasilitasi proses diskusi dan kerja untuk kepentingan bersama.

Tahap performing adalah tahapan yang sangat diinginkan karena pada tahap ini, team benar-benar berfungsi secara efektif, segala daya upaya diarahkan untuk mencapai keberhasilan team secara konsisten, setiap anggota team sudah benar-benar berperan sesuai fungsinya, mereka sudah mengerti dan mampu bekerja tanpa harus diawasi, setiap anggota team memusatkan perhatiannya kepada tujuan team yaitu gawang lawan, saling mendukung dan melengkapi.

Setiap keberhasilan dirayakan bukan sebagai prestasi perorangan namun sebagai keberhasilan team, secara sadar mereka membela nama team dengan sepenuh hati karena teamlah yang membesarkan mereka, pada tahap ini keberhasilan team dirayakan bersama, dinikmati bersama dan menempatkan kebanggaan team diatas kebanggan individual. Peran team leader pada tahap ini adalah terus menjaga semangat kerja untuk terus berprestasi dan merayakan keberhasilan-keberhasilan kecil sekalipun atas nama team.

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?