SURABAYA- Sadar bahwa hari ini semakin marak adanya cyber crime, Bank Papua tunjukkan upayanya supaya tidak terjebak dalam cyber crime. Bank Papua bekerja sama dengan IT Governance Indonesia (ITGID) member of Proxsis  untuk adakan Training Cyber Security di ITGID Learning Center AMG Tower Surabaya pada tanggal 9-12 Maret 2020.

Melindungi data nasabah dan juga semua asetnya supaya lebih aman dan juga tidak terjarah cyber crime merupakan cita-cita Bank Papua yang sedang digaungkan pada bulan ini. Upaya ini dilakukan supaya nasabah dapat memiliki trust lebih tinggi kepada Bank Papua. Dihadiri oleh kepala audit IT, kepala direktorat kepatuhan dan staf-staf IT, Bank Papua adakan training cyber security dengan menggandeng Proxsis sebagai salah satu komitmen Bank Papua untuk menghadirkan layanan yang memiliki perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

Sesuai terminologinya, Cyber Security adalah aktivitas untuk melakukan pengamanan terhadap sumber daya telematika demi mencegah terjadinya tindakan Cyber Crime seperti dijelaskan sebelumnya. Dan seperti juga Cyber Crime, spektrum dari aktivitas cyber security ini juga sangat luas. Dalam 4 hari kemarin, sesi dibuka dengan overview maraknya kejahatan cyber di lingkup bank dan industri sektor keuangan lainnya. Dilanjutkan dengan pemaparan asas-asas cyber law dan bagaimana implementasinya saat ini hingga dilanjutkan dengan materi cyber security itu sendiri mulai dari analisis asset dan kemanan hingga spesifikasi forensik untuk menghindari cyber crime.

Tidak hanya materi dan workshop yang dipaparkan, Bank Papua memiliki kesempatan untuk praktik dengan asistensi secara langsung pada trainer yang berpengalaman di bidang cyber security. Diawali dengan awareness mengenai social engineering sebagai salah satu titik human error vulnerability dalam serangan cyber crime, kemudian disusul dengan web security, account security, pengamanan insiden hingga bagaimana mencegah hacking oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Seluruh agenda training ini disusun untuk kebaikan Bank Papua. Kemudian secara interaktif, peserta training mengkonsultasikan problem keseharian mereka dalam bidang cyber security untuk mendapatkan feedback dan juga arahan dari pemateri.

Proxsis sendiri pun telah memiliki banyak portofolio menjadi konsultan, tim assessment maupun penyedia training di berbagai bidang khususnya di bidang cyber security. Oleh sebab itu, Proxsis dan Bank Papua berharap kerjasama ini mampu menjadi langkah awal yang baik untuk menghadirkan layanan yang well-secured di Bank Papua.