Pinrang – Potensi laut Kabupaten Pinrang diyakini bisa menjadi pusat produksi rumput laut nasional. Setelah Manajemen PT Biota Laut Ganggang (BLG) yang merupakan pabrik pengolahan rumput laut terbesar di Indonesia melakukan peninjauan di lokasi pengolahan rumput laut dusun Bela-Belawa, Suppa, Pinrang, Senin (11/1/2016).

“Jika dikelola dengan serius, saya yakin 2 tahun ke depan daerah ini bisa menjadi salah satu sentral produksi rumput laut,” urainya.

Untuk merealisasikannya, maka PT BLG akan membangun pabrik lebih besar dari pabrik rumput laut yang berlokasi di Shanghai China yang saat ini merupakan pabrik pengolahan rumput laut terbesar di dunia.

“Kami target tahun ini pembangunan pabrik sudah dilakukan. Tahun depan produksi olahan rumput laut sudah dilakukan. Target tahun pertama akan memproduksi rumput laut hingga 450 ribu ton,” katanya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pinrang, Andi Budaya mengatakan, perusahaan yang akan dibangun ini memiliki kapasitas produksi hingga 80 ribu ton setiap bulannya. Jika tercapai, Pinrang akan menjadi daerah pengolahan rumput laut terbesar di dunia.

“Untuk memenuhi kebutuhan produksi, pemerintah menyiapkan seribu hektar lokasi untuk pembibitan rumput laut yang tersebar di Kawasan Pantai Suppa dengan panjang hingg 93kilometer,” katanya.

Direncanakan, April mendatang pembibitan rumput laut akan dilakukan sebab pemerintah pusat telah mengucurkan dana sebesar Rp 1,2milyar untuk membiayai pembibitan rumput laut tersebut.

“PT BLG juga akan menggunakan tenaga kerja lokal. Serapan tenaga kerja untuk tahap awal sekisar 350 orang. Jadi di samping ada peningkatan ekonomi petani, serapan tenaga kerja juga ada,” tutupnya.

 
Sumber: http://rakyatku.com/