Listrik merupakan sumber energi yang sangat penting untuk kehidupan masyarakat. Tanpa listrik akan menjadi kota mati dan segala aktivitas terhenti. Bayangkan dampak mati listrik begitu besar seperti tidak ada akses internet dan alat komunikasi, transportasi umum seperti commuter line terhenti bahkan rumah sakit bisa tidak beroperasi. Listrik selain menjadi kebutuhan dasar masyarakat juga memiliki potensi yang berbahaya jika instalasinya tidak tepat. Hal ini bisa terjadi kesetrum hingga memakan korban jiwa, korsleting listrik, dan mengakibatkan kebakaran. Untuk mengurangi risiko bahaya tersebut, pentingnya mengetahui cara memasang instalasi listrik secara tepat dan sesuai standar yang aman, berikut ini:

1. Percayakan jasa petugas instalasi listrik yang bersertifikat

Ketika memasang instalasi listrik, banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satunya dalam memilih petugas listrik yang tepat. Percayakan tugas tersebut kepada jasa yang ahli di bidangnya dan telah bersertifikat. Jadi Anda akan lebih tenang, merasa aman, dan Anda juga bisa mengajukan Surat Laik Operasi (SLO) pada badan Komite Nasional Keselamatan untuk Instalasi Listrik (Konsuil). Surat ini nantinya menjadi izin ke PLN untuk mendapatkan aliran listrik.

2. Gunakan peralatan listrik yang ber-SNI

Salah satu penyebab permasalahan listrik dari peralatan yang digunakan tidak memenuhi standar keamanan. Untuk itu gunakan peralatan yang berkualitas dan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab, standar keselamatan pada peralatan berlogo SNI sudah terjamin keamanannya. Tapi, pastikan lagi ya untuk memasangnya sesuai ketentuan.

3. Pasangan Mini Circuit Breaker (MCB)

Mini Circuit Breaker atau Miniatur Pemutus Sirkuit adalah sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pelindung rangkaian listrik dari arus yang berlebihan.  Dengan kata lain, MCB dapat memutuskan arus listrik secara otomatis ketika arus listrik yang melewati MCB tesebut melebihi nilai yang ditentukan. Namun saat arus dalam kondisi normal, MCB dapat berfungsi sebagai saklar yang bisa menghubungkan atau memutuskan arus listrik secara manual. Pemilihan kabel jaringan juga sangat penting. Jangan menggunakan kabel jaringan dengan daya hantar lebih kecil dari MCB. Sebab, kabel bisa panas dan rusak sehingga timbul arus bocor, dan terjadi kebakaran.

4. Pasang Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

ELCB merupakan komponen kelistrikan yang berfungsi untuk mendeteksi arus yang bocor pada instalasi listrik dengan impedansi tinggi. Keunggulan alat ini,  jika seseorang mengalami tersengat listrik, maka ELCB  akan bekerja dalam waktu kurang dari 0,1 detik untuk memutus arus listrik. Selain itu, dapat melindungi peralatan yang sensitif terhadap kebocoran listrik akibat salah instalasi.

5. Pasang Instalasi sesuai dengan Daya Listirk

Pemasangan listrik di rumah sudah ada standarnya dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). PUIL dapat menjadi acuan semua instalatir, karena setiap daya berbeda pemasangan dan penanganannya. Pemilik rumah juga perlu membaca dan memahaminya sebagai bahan untuk mengontrol pekerjaan instalatir. Hindari memasang jaringan listrik dengan kapasitas berlebihan. Misalnya daya maksimal di dalam rumahmu sebesar 2200VA, maka jangan sampai daya maksimalnya lebih dari itu. Jika ingin tambah daya maka panggilah jasa listrik agar dihitung tambahan daya tersebut. Namun, jika kapasitas listrik tidak memenuhi, maka buat jaringan baru yang terpisah dari aliran utama.

 

Nah, itu dia 5 cara memasang instalasi listrik secara tepat dan sesuai standar yang aman. Untuk memasang instalasi listrik percayakan dengan ahlinya, dan jangan lupa gunakan alat sesuai Standar Negara Indonesia (SNI) dengan pemasangan yang tepat.

 

Sumber : www.artikel.rumah123.com