Learn Safety

Ergonomi : Design for Safety

Bagikan:

Sebelumnya mungkin kita pernah dengar mengenai banyaknya kecelakaan kerja di Indonesia. Kecelakaan kerja memang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Segala faktor dapat berpengaruh terhadap terjadinya suatu kecelakaan kerja. terdapat 5E dalam merancang suatu sistem yang baik sehingga dapat meminimasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja.

Dalam 5E tersebut, E yang pertama adalah Engineer. Yang dimaksud di sini adalah tahapan perancangan dengan menambahkan unsur faktor keselamatan atau lebih dikenal dengan istilah safety factor. Bagaimana cara membuat suatu desain yang aman? Lantas bagaimana menambahkan faktor keselamatan dalam rancangan yang kita buat? Dalam kesempatan ini akan dibahas mengenai bagaimana menambahkan unsur safety dalam desain.

Tahap pertama yang harus kita ketahui lebih dahulu adalah adanya needs (kebutuhan). Harus ditentukan dulu kebutuhan apa yang memang benar-benar kita perlukan, dan harus jelas untuk apa desain tersebut dibuat. Secara lebih rinci, tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai urutan adalah sebagai berikut :

  1. Identifikasi kebutuhan, seperti yang dijelaskan sebelumnya, harus diketahui secara detail apa saja yang dibutuhkan. Misal, dalam merancang sebuah katrol maka harus diketahui berapa besar beban yang ingin diangkut dan berapa kemampuan tali (kabel/baja) yang dibutuhkan dengan beberapa kondisi pembebanan yang berbeda-beda.
  2. Pengembangan gagasan. Pada tahapan ini maka dijabarkan beberapa gagasan atau alternatif-alternatif solusi. Pada tahapan ini pemikiran tidak boleh dibatasi. Usahakan sekreatif mungkin sehingga semua ide-ide yang unik dan baru dapat dijadikan sebagai referensi kemudian.
  3. Pengembangan alternatif-alternatif layak. Jangan pernah hanya mengembangkan satu alternatif saja, minimal harus ada dua alternatif sehingga alternatif yang satu dapat digunakan apabila alternatif yang lainnya dirasa sulit untuk dilakukan karena kondisi sudah jauh berbeda dari perkiraan. Semua alternatif-alternatif yang tadinya ada disaring, dan haruslan feasible (mungkin untuk diaplikasikan), dan sekali lagi kembangkan alternatif yang mungkin, lebih dari satu.
  4. Perancangan. Mulailah kita melakukan perancangan berdasarkan alternatif terbaik yang dipilih. Perancangan dilakukan dengan mengaplikasikan rancangan sebelumnya dalam sebuah desain nyata.
  5. Uji coba. Lakukan uji coba. Jika memiliki dana dan resources yang mencukupi maka lakukan uji coba dengan kondisi lapangan senyata mungkin.
  6. Perancangan (2). Merupakan sebuah siklus antara uji coba dan perancangan. Setelah uji coba dilakukan maka catat semua hasil percobaan tersebut. Jika rancangan masih memiliki kekurangan, lakukan perancangan ulang, uji coba kembali, perancangan ulang, dan begitu seterusnya sampai hasil rancangan dirasa memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan sebelumnya.
  7. Pengambilan keputusan. Keputusan diambil dengan menentukan rancangan akhir yang telah mengalami sekian rangkaian uji coba dan perancangan.

Cara Mencegah Kecelakaan kerja

Setelah mencermati sebab-sebab terjadinya kecelakaan di tempat kerja, maka dalam prakteknya, pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan dua aktivitas dasar yaitu:

Mengurangi kondisi kerja yang tidak aman.

Mengurangi kondisi kerja yang tidak aman menjadi lini depan perusahaan atau laboratorium dalam mencegah kecelakaan kerja. Penanggungjawab keselamatan kerja harus merancang tugas sedemikian rupa untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya fisik. Gunakan risk assesment atau checklist inspeksi alat untuk mengidentifikasi dan menghilankan bahaya-bahaya yang potensial.

Mengurangi tindakan karyawan yang tidak aman.

Tindakan-tindakan karyawan yang tidak aman (atau tidak sesuai prosedur kerja) dapat dikurangi dengan berbagai aktivitas/ cara, yaitu:

1) seleksi dan penempatan

2) propaganda, kampanye, atau mengenai keselamatan kerja

3) pelatihan mengenai prosedur kerja dan keselamatan kerja sera dorongan positif (positive reinforcement)

4) komitmen dari manajer tingkat atas (top management).

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/ergonomidesign-for-safety/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?