Harga minyak kembali terjungkal setelah sejak akhir pekan lalu menguat cukup signifikan.Kembali jatuhnya harga minyak tepat sehari sebelum Energy Information Adminitration merilis data pasokan dan produksi minyak Amerika Serikat mingguan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, pada perdagangan Rabu (4/2/2015), hingga pukul 09:58 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 1,85% menjadi US$52,07 per barel, sedangkan minyak Brent turun 0,9% menjadi US$57,39 per barel.
Ric Spooner, Kepala Analis CMC Markets, mengatakan harga minyak mungkin kembali tertekan karena fundamental yang terus memburuk. Pasokan mingguan Amerika Serikat (AS) masih berpotensi meningkat tapi tidak sebesar pekan lalu karena perusahaan minyak AS mulai tertekan.
“Pasar minyak pun perlahan mulai bergerak lebih dinamis sehingga bisa terlihat dari beberapa reli yang cukup besar pada akhir pekan lalu sampai awal pekan ini,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Rabu (4/2/2015).
Namun, Lukman Leong, analis PT Platon Berjangka, mengatakan penguatan harga minyak beberapa hari terakhir masih bersifat spekulatif karena dilihat dari fundamentalnya, harga minyak masih berada dalam tren pelemahan.
“Mungkin sampai kuartal II/2015 nanti harga minyak akan bergerak di kisaran US$45 sampai US$52,” ujarnya.
Source : http://market.bisnis.com