Harga Minyak Mentah Indonesia Turun 14,4 Persen di Akhir 2015

Bagikan:

download (1)Tim Harga Minyak Indonesia (THMI) mencatat rata-rata harga jual minyak mentah nasional atau Indonesian Crude Price (ICP) sepanjang Desember 2015 berkisar US$35,47 per barel, anjlok 14,4 persen dibandingkan dengan rerata ICP November yang sekitar US$41,44 per barel.

Dalam situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Selasa (5/1), THMI menjelaskan penurunan harga minyak pada penghujung tahun lalu sejalan dengan anjloknya harga minyak mentah di pasar internasional.

Untuk minyak Minas (SLC), rerata harga jualnya pada bulan lalu tercatat hanya US$34,61 per barel, turun sebesar US$6,42 per barel atau 15,6 persen dari posisinya bulan sebelumnya US$41,03 per barel

Berdasarkan catatan THMI, fenomena global yang mendasari jatuhnya harga minyak antara lain keputusan angota Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak (OPEC) yang enggan melakukan pembatasan produksi demi mempertahankan pangsa pasar. Alhasil, terjadi peningkatan produksi minyak mentah OPEC pada November 2015 sebesar 0,23 juta barel per hari (BPH) dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 31,7 juta BPH.

Selain itu, faktor lain yang juga mempengaruhi pergerakan harga minyak adalah revisi atas proyeksi pasokan minyak negara-negara Non-OPEC pada kuartal IV 2015 yang meningkat 0,4 juta BPH menjadi 57,17 juta BPH.

Kemudian, menurunnya tingkat permintaan minyak dunia pada tiga bulan terakhir tahun lalu juga berdampak pad aturunnya harga minyak. Dalam publikasi OPEC November 2015, permintaan minyak dunia pada kuartal IV 2015 diproyeksikan berkurang 0,02 juta BPH menjadi 93,94 juta BPH.

Terakhir, berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA), terdapat peningkatan stok distillate sebesar 8,7 juta barel dan stok gasoline sebesar 4,5 juta barel di Amerika Serikat pada akhir Desember 2015 masing-masing menjadi sebesar 153,1 juta barel dan 221,4 juta barel.

Untuk kawasan Asia Pasifik, fenomena penurunan harga minyak mentah juga disebabkan oleh beberapa faktor termasuk penurunan produktifitas kilang Jepang di Yokkaichi sebesar 255 ribu BPH akibat kebakaran dan penurunan utilisasi kilang negara Cina sebesar 2 persen menjadi 6,31 juta BPH atau hanya sebesar 77,7 persen dari total kapasitas kilangnya.

Berikut catatan perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Desember 2015:

  • WTI (Nymex) turun sebesar US$ 5,59 per barel dari US$ 42,92 per barel menjadi US$ 37,33 per barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar US$ 7,03 per barel dari US$ 45,93 per barel menjadi US$ 38,90 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar US$ 6,51 per barel dari US$ 40,50 per barel menjadi US$ 33,99 per barel.

 

 

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?