Artikel Safety

HAZOP (Hazard and Operability Studies ) Dalam K3

Bagikan:

psm

 

 

 

 

 

 

 

 

Hazard and Operability Studies (HAZOP) pertama kali dikembangkan oleh ICI, sebuah perusahaan kimia di Inggris. Karena itu pula, HAZOP lebih sering diimplementasikan pada industri kimia. Namun seiring dengan makin dibutuhkannya teknik-teknik analisis hazard, beberapa industri lain, misalnya industri makanan, farmasi, dan pertambangan (termasuk pengeboran minyak dan gas lepas pantai), juga mulai banyak menerapkan HAZOP.

The Hazard and Operability Study  atau lebih dikenal sebagai HazOp adalah standar teknik analisis bahaya yang digunakan dalam persiapan penetapan keamanan dalam  sistem baru atau modifikasi untuk suatu keberadaan potensi bahaya atau masalah operabilitasnya. HazOp adalah pengujian yang teliti oleh group spesialis , dalam bagian sebuah sistem apakah yang akan terjadi jika komponen tersebut dioperasikan melebihi dari normal model desain komponen yang telah ada. Sehingga HazOp didefinisikan sebagai system dan bentuk penilaian dari sebuah perancangan atau proses yang telah ada atau operasi dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah yang mewakili resiko-resiko perorangan atau peralatan atau mencegah operasi yang efisien. HazOp merupakan teknik kualitatif yang berdasarkan pada GUIDE-WORDS dan dilaksanakan oleh tim dari berbagai disiplin ilmu selama proses HazOp berlangsung.


KONSEP HAZOP

Proses HazOp didasarkan pada prinsip bahwa pendekatan kelompok dalam analisis bahaya akan mengidentifikasi masala-masalah yang lebih banyak dibandingkan ketika individu-individu bekerja secara terpisah kemudian mengkombinasikan hasilnya. Tim HazOp dibentuk dari individu-individu dengan latar belakang dan keahlian yang bervariasi. Keahlian ini digunkan bersama selama pelaksanaan HazOp dan melalui usaha pengumpulan “brainstorming” yang menstimulasi kreatifitas dan ide-ide baru, keseluruhan ulasan dari suatu proses dibuat menurut pertimbangan.

Berikut istilah – istilah terminologi (key words) yang dipakai untuk mempermudah pelaksanaan HazOP antara lain sebagai berikut:

  1. Deviation (Penyimpangan). Adalah kata kunci kombinasi yang sedang diterapkan. (merupakan gabungan dari guide words dan parameters).
  2. Cause (Penyebab). Adalah penyebab yang kemungkinan besar akan mengakibatkan terjadinya penyimpangan.
  3. Consequence (Akibat/konsekuensi). Adalah suatu akibat dari suatu kejadian yang biasanya diekspresikan sebagai kerugian dari suatu kejadian atau resiko. Dalam menentukan  consequence tidak boleh melakukan batasan kerena hal tersebut bias merugikan pelaksanaan penelitian.
  4. Safeguards (Usaha Perlindungan). Adanya perlengkapan pencegahan yang mencegah penyebab atau usaha perlindungan terhadap konsekuensi kerugian akan didokumentasikan pada kolom ini. Safeguards juga memberikan informasi pada operator tentang pemyimpangan yang terjadi dan juga untuk memperkecil akibat.
  5. Action (Tindakan yang Dilakukan). Apabila suatu penyebab dipercaya akan mengakibatkan konsekuensi negatif, harus diputuskan tindakantindakan apa yang harus dilakukan. Tindakan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tindakan yang mengurangi atau menghilangkan penyebab dan tindakan yang menghilangkan akibat (konsekuensi). Sedangkan apa yang terlebih dahulu diputuskan, hal ini tidak selalu memungkinkan, terutama ketika berhadapan dengan kerusakan peralatan. Namun, pertamatama selalu diusahakan untuk menyingkirkan penyebabnya, dan hanya dibagian mana perlu mengurangi konsekuensi.
  6. Node (Titik Studi). Merupakan pemisahan suatu unit proses menjadi beberapa bagian agar studi dapat dilakukan lebih terorganisir. Titik studi bertujuan untuk membantu dalam menguraikan dan mempelajari suatu bagian proses.
  7. Severity. Merupakan tingkat keparahan yang diperkirakan dapat terjadi.
  8. Likelihood. Adalah kemungkinan terjadinya konsekwensi dengan sistem pengaman yang ada.
  9. Risk atau resiko merupakan kombinasi kemungkinan likelihood danseverity.
  10. Tujuan desain. Tujuan desain diharapkan menggambarkan bagaimana proses dilakukan pada node (titik studi). Digambarkan secara kualitatif sebagai aktivitas ( misalnya: reaksi, sedimentasi dsb) dan atau dengan kuantitatif dalam parameter proses seperti suhu, laju alir, tekanan, komposisi dan lain sebagainya.

  JENIS-JENIS HAZOP

  1. Process HazOp, yang di kembangkan untuk menilai system proses dan pabrik.
  2. Human HazOp, lebih fokus pada kesalahan manusia dari pada kegagalan teknik.
  3. Procedure HazOp, meninjau kemabali urutan operasi dan cara kerja yang biasanya dinyatakan sebagai opersai pembelajaran SAFOP-SAFe.
  4. Software HazOp, mengidentifikasi kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam pengembangan perangk lunak.

 

TUJUAN UTAMA DARI HAZOP ADALAH MENGENALI:

  1. Bahaya-bahaya (hazards) yang potential (terutama yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan), dan;
  2. berbagai macam masalah kemampuan operasional (operability) pada setiap proses akibat adanya penyimpangan-penyimpangan terhadap tujuan perancangan (design intent) proses-proses dalam pabrik yang sudah beraktifitas maupun pabrik yang baru/ akan dioperasikan.

Tujuan penggunaan HAZOP adalah untuk meninjau suatu proses atau operasi pada suatu system secara sistematis, untuk menentukan apakah proses penyimpangan dapat mendorong kearah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. HazOp Study sebaiknya dilakukan sesegera mungkin dalam tahap perancangan untuk melihat dampak dari perancangan itu, selain itu untuk melakukan suatu HazOp kita membutuhkan gambaran/perencanaan yang lebih lengkap. HazOp biasanya dilakukan sebagai pemeriksaan akhir ketika perncanaan yang mendetail telah terselesaikan. Juga dapat dilakukan pada fasilitas yang ada untuk mengidentifikasi modifikasi yang harus dilakukan untuk mengurangi masalah resiko dan pengoperasian.

PROSEDUR

Prosedur utama HAZOP adalah:

  1. Pengumpulan gambaran selengkap-lengkapnya setiap proses yang ada dalam sebuah pabrik
  2. Pemecahan proses (processes breakdown) menjadi sub-proses-sub-proses yang lebih kecil dan detail. Untuk memperjelas pemisahan antar sub-proses, diberikan simpul (node) pada ujung setiap sub-proses, Tidak ada ketentuan khusus tentang pembatasan “rentang” proses, contohnya:
  3. Pencarian kemungkinan-kemungkinan adanya penyimpangan pada setiap proses melalui penggunaan pertanyaan-pertanyaan yang sistematis (model-model pertanyaan pada HAZOP dirancang sedemikian rupa/ menggunakan beberapa kata kuci/key word/ guide word dimaksudkan untuk mempermudah proses analisis).
  4. Melakukan penilaian terhadap setiap efek negatif yang ditimbulkan oleh setiap penyimpangan (bersama konsekuensinya) tersebut di atas. Ukuran besar kecilnya efek negatif ditentukan berdasarkan keamanan dan keefisienan kondisi operasional pabrik dalam keadaan normal.
  5. Penentuan tindakan penanggulangan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

HAZOP adalah pekerjaan “besar” yang membutuhkan kontribusi beberapa orang dalam bentuk team, dan bukan perseorangan.

Prosedur HAZOP menggunakan tahap-tahap untuk menyelesaikan analisis, sebagai berikut :

  1. Mulai dengan flowsheet yang detail. Pecah flowsheet ke dalam beberapa jumlah unit proses, jadi area reaktor mungkin bias satu unit, dan tangki penyimpanan adalah yang lainnya. Pilih unit mana yang akan dilakukan studi.
  2. Pilih studi node (vessel, line, operating instruction).
  3. Jelaskan desain dari studi node-nya. Sebagai contoh, vessel V-1 didesain untuk menyimpan ketersediaan benzene dan menyediakannya untuk reaktor.
  4. Ambil parameter proses : flow, level, temperature, pressure, concentration, pH, viscosity, keadaan (padat, cair, gas), agitasi, volume, reaksi, sampel, komponen, start, stop, stability, power, inert.
  5. Terapkan guideword ke parameter proses untuk menyarankan penyimpangan yang memungkinkan. Daftar dari guidewordtersedia di tabel 2.1. beberapa guideword dari kombinasi parameter proses tidak berarti, seperti tertera pada tabel 2.2. dan 2.3 untuk lines dan vessel proses.
  6. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan penyebab-penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
  7. Jika penyimpangan dapat dipakai, tentukan kemungkinan penyebab-penyebab dan catat sistem pengaman yang ada.
  8. Berikan saran (apa? oleh siapa? kapan?).
  9. Catat semua informasi.
  10. Ulangi tahap 5 ke tahap 9 sampai semua guideword yang digunakan diaplikasikan pada parameter yang dipilih.
  11. Ulangi tahap 4 ke tahap 10 sampai semua parameter proses dipertimbangkan pada studi node yang diberikan.
  12. Ulangi tahap 2 ke tahap 11 sampai studi node dipertimbangkan pada bagian yang diberikan dan lanjutkan pada bagian lain di flowsheet.

 

KATA KUNCI

Penekanan sistematika pertanyaan pada prosedur HAZOP nampak pada penggunaan dua kelompok (tingkat) kata kunci, yaitu:

1.             Kata kunci primer (primary keywords)

Kata-kata yang bertitik tolak pada tujuan perancangan/ berhubungan dengan kondisi/ parameter sebuah proses. Contohnya: aliran (flow), tekanan (pressure), suhu (temperature), kekentalan (viscosity), korosi (corrosion), pengikisan (erosion), ketinggian (level), kepadatan (density). pelepasan/ pembebasan (relief), pencampuran (composition), penambahan (addition), reaksi (reaction)

2.             Kata kunci sekunder (secondary keywords)

Kata kunci sekunder pada saat digabungkan dengan sebuah kata kunci primer akan menunjukkan “kemungkinan” penyimpangan yang bisa terjadi, Contohnya: Tidak ada (no), kelebihan (more), kekurangan (less), berlawanan (reverse), sama dengan (as well as)

Penting!

  1. Tidak semua kata kunci primer bisa digabung dengan setiap kata kunci sekunder, Contoh:
Kata kunci primer Kata kunci sekunder
Flow (aliran) More ; Less ; No ; Reverse
Pressure (tekanan) More ; Less ; No
Temperature (suhu) More ; Less
Viscocity (kekentalan) More ; Less
Level More ; Less

2.  Berikan kata kunci primer (parameter) yang spesifik pada tiap proses/ simpul/ nodes

Contoh berikut mengacu pada gambar proses pencampuran dua jenis cairan A & B pada bagian awal artikel ini.

Node: 1 (area observasi adalah storage I hingga pipa pelepasan setelah valve di antara storage I dan storage III)

Deviasi Konsekuensi Penyebab Pengamanan Action
Flow/ less Terjadi kekentalan yang berlebihan dalam campuran di storage III – Valve tidak terbuka sempurna- Ada kebocoran pada pipa sebelum/ sesudah valve- Ada endapan/ kotoran yg menghalangi keluarnya material A dari storage I – Ada pengatur debit pada valve di node II yang scr otomatis akan menyesuaikan kecepatan aliran material dari storage II jika deviasi pada node I terjadi- Ada gauge penunjuk standard flows pada node I Penghentian total (temporary) valve pada node I dan node II

 

GUIDEWORD. DAN PARAMETER

Guideword      

Proses HazOp akan menghasilkan/menciptakan penyimpangan-penyimpangan dari desain proses yang sesungguhnya dengan mengkombinasikan antara guideword (no, more, less, dll) dengan parameter proses sehingga menghasilkan kemungkinan penyimpangan dari desain yang sesungguhnya.

Sebagai contoh ketika guideword “no” dipasangkan dengan parameter “flow” maka penyimpangan yang dihasilkan adalah “no flow”.  Tim kemudian harus mendaftar segala penyebab-penyebab yang dipercaya dapat mengakibatkan kondisi ketidakadaan aliran untuk sebuah node. Perlu diingat bahwa tidak semua kombinasi guideword-parameter akan menghasilkan suatu arti.

Guide word adalah suatu kata yang memberikan gambaran tentang penyimpangan dari tujuan proses atau desain, Contoh daftar guideword :

 

Daftar Guideword dasar

Guide-word Arti Contoh
No (Not, None) Tidak ada tujuan perancangan yamg tercapai Tidak ada aliran ketika produksi
More (More of, Higher) Peningkatan kuantitatif pada parameter Suhu lebih tinggi dibanding perancangan
Less (Less of, Lower) Penurunan kuantitatif pada parameter Tekanan lebih rendah dari kondisi normal
As Well As (More Than) Tambahan aktivitas/kegiatan terjadi Katup lain menutup pada saat yang sama (kesalahan logika/kesalahan manusia)
Part of Hanya beberapa tujuan perancangan yang tercapai Hanya sebagian dari system yang berhenti
Reverse Lawan dari tujuan perancangan terjadi Aliran balik terjadi ketika system dimatikan
Other Than (Other) Penggantian lengkap-Kegiatan lain terjadi Adanya cairan dalam perpipaan gas

 

Guide-word Tambahan

Guide-Word Arti
Early / Late                   (Lebih awal/terlambat) Penentuan waktu yang berbeda dengan tujuan
Before / After                    (Sebelum/sesudah) Langkah-langkah / bagian dari itu mempengaruhi rangkaian / urutan
Faster/Lower                 (Lebih cepat atau lebih lambat) Langkah-langkah / tahapan-tahapan selesai atau tidak selesai pada waktu yang tepat
Where else                     (Tempat lainnya) Dapat diaplikasikan untuk aliran, perpindahan, sumber dan tujuan

 

 Parameter

Penerapan parameter akan bergantung pada jenis proses yang tengah dipertimbangkan, jenis peralatan yang digunakan dan tujuan dari proses tersebut. Perangkat lunak untuk HazOp-PC memasukkan dua daftar menu yang menyajikan daftar baik parameter khusus maupun parameter umum. Parameter khusus yang paling lazim biasanya mempertimbangkan  flow, temperature, pressure, dan terkadang juga level. Hampir di semua instansi parameter-parameter ini akan dievaluasi untuk setiap node.

Berikut ini adalah beberapa contoh parameter proses:

Temperature                        Composition                  pH

Pressure                               Addition                        Sequence

Temperature                        Separation                    Signal

Mixing                                  Time                              Start/Stop

Stirring                                 Phase                            Operate

Transfer                               Speed                            Maintain

Level                                     Particle size                  Services

Viscosity                               Measure                       Communication

Reaction                               Control

 

Adapun beberapa contoh pengabungan antara guideword dengan parameter:

Ø  NO FLOW (Tidak mengalir)

Kesalahan jalur

Sumbatan

Pelat yang tidak benar

Pemasangan katup balik yang tidak sesuai

Ledakan pipa

Kebocoran yang besar

Kerusakan peralatan

Perbedaan tekanan yang tidak sesuai

Ø  MORE FLOW (Kelebihan aliran)

Peningkatan kapasitas pompa

Peningkatan tekanan penghisapan

Pengikisan “delivery head”

Densitas fluida yang lebih tinggi

Kebocoran pipa penukar panas

Sambungan dari system yang saling menyilang

Kesalahan pengendalian

Ø  MORE TEMPERATURE (Kelebihan temperature)

Kondisi jenuh

Kerusakan pipa penukar panas

Terjadi kebakaran

Kegagalan sistem air pendingin

Kerusakan pengendali

Kebakaran internal

 

Sumber: https://hendronurcahyo.wordpress.com/2013/12/16/hazop-hazard-and-operability-studies-dalam-k3/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?