Indonesia saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan demi kemajuan bangsa dan negara. Dalam pembangunan proyek, diperlukan berbagai jenis alat berat sebagai penunjang kegiatan. Alat berat tersebut akan memudahkan para pekerja dalam mengerjakan konstruksi dan waktu yang diperlukan lebih efisien. Maka dari itu, perlu untuk memahami jenis-jenis dan kegunaan dari masing-masing alat berat tersebut.
Anda harus paham benar tentang jenis-jenis alat berat yang akan digunakan. Ketika alat berat tersebut digunakan secara tidak tepat, justru akan menimbulkan kerugian dalam pengerjaan proyek konstruksi.
Macam-macam alat berat dan manfaatnya
1. Dozer
Salah satu jenis alat berat untuk proyek konstruksi bangunan adalah dozer. Setidaknya terdapat dua tipe dozer, yaitu Crawler Tractor Dozer dan juga Wheel Tractor Dozer. Crawler Tractor Dozer adalah dozer yang menggunakan roda kelabang. Sedangkan Wheel Tractor Dozer adalah dozer yang menggunakan roda karet.
Dozer seringkali digunakan ketika awal-awal proses pengerjaan konstruksi bangunan. Untuk memulai sebuah konstruksi, pekerja akan mengawalinya dengan merobohkan bangunan serta mengangkut material hancuran tersebut. Untuk itulah, pekerja membutuhkan dozer untuk menghancurkan bangunan sekaligus memindahkan berbagai macam material seperti tanah maupun kerikil.
2. Dump Truck
Dalam bidang konstruksi, penggunaan dump truck dirasa sangat penting untuk memudahkan proses pengangkutan material seperti tanah, pasir, batuan untuk proyek konstruksi. Alat yang satu ini dapat membuat proses pengerjaan konstruksi berlangsung lebih cepat dan efisien. Pemilihan dump truck biasanya tergantung pada kondisi lapangan, volume material, waktu, serta biaya proyek yang telah dianggarkan. Alat berat seperti dump truck ini bisa digunakan untuk proyek pembangunan jalan, jembatan, dan juga perumahan.
3. Excavator
Excavator adalah salah satu jenis alat berat untuk proyek konstruksi bangunan yang sudah umum digunakan. Excavator sangat dibutuhkan dalam pengerjaan proyek konstruksi bangunan yang berskala besar. Peralatan berat ini memiliki alat penggerak berupa roda ban atau crawler. Excavator digunakan karena dalam pengoperasiannya tidak membutuhkan banyak perpindahan tempat serta dapat dipakai pada permukaan yang kasar.
4. Crane
Crane adalah salah satu alat berat yang sangat Anda butuhkan dalam pengerjaan proyek konstruksi, terutama dalam pembangunan gedung bertingkat yang memungkinkan pengangkutan material berupa beton ke tempat yang lebih tinggi. Cara kerja crane adalah mengangkat material ke tempat yang diinginkan dan juga memindahkan material baik secara vertikal maupun horizontal.
5. Motor Grader
Dalam bidang konstruksi, para pekerja biasanya mengunakan alat yang disebut dengan motor grader. Motor grader banyak digunakan karena memang alat berat yang satu ini punya beberapa kegunaan yang akan memudahkan proses pengerjaan konstruksi bangunan. Kegunaan motor grader antara lain:
- Meratakan permukaan tanah
- Menggaruk tanah untuk proses pembuatan saluran
- Mencampur berbagai bahan material dan menghamparkannya di atas lahan
6. Scraper
Scraper adalah alat yang digunakan dalam proses pengerukan tanah. Selain itu, alat yang satu ini juga dapat digunakan untuk mengangkut hasil kerukan tanah ke dalam bak.
7. Concrete Vibrator
Alat berat yang satu ini digunakan untuk menciptakan getaran dalam beton yang baru saja dituang ke dalam struktur dan masih basah. Getaran yang dihasilkan oleh alat ini membuat campuran lebih padat dan menghilangkan rongga udara yang bisa saja muncul ketika penuangan beton tersebut.
Jenis dan manfaat alat-alat berat tentu tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan pelatihan khusus. Dengan mengenal dan mengikuti pelatihan khusus jenis alat berat untuk proyek konstruksi bangunan, Anda dapat lebih paham dalam penggunaan alat-alat berat tersebut sehingga mendapat hasil yang maksimal dalam pengerjaan konstruksi bangunan. Anda siap? Jangan lupa untuk berkonsultasi bersama kami. Kami siap membantu Anda.
Sumber : https://www.kompasiana.com/