Learn Safety

K3 vs. Produktivitas

Bagikan:

 

Seringkali kita mendengar bahwa K3 merupakan suatu hal yang utama dalam pelaksanaan Industri, baik itu industri rumahan hingga industri yang berkelas besar. Bahkan Pemerintah pun turun tangan dalam mengatasi permasalahan K3 yang ada pada setiap perusahaan. Permasalahan K3, pada umumnya di identikan pada sebuah kecelakaan. Bahkan tidak jarang pula sebuah perusahaan diklaim buruk jika pada perusahaan tersebut sudah terjadi kecelakaan. Begitupun sebaliknya, apabila dalam perusahaan tersebut belum terjadi kecelakaan mereka mengklaim perusahaannya bagus dalam penerapan K3. Padahal, pada kenyataannya K3 dalam perusahaan tersebut hanya sebagai bentuk formalitas dan slogan.

Secara kasat mata, permasalahan K3 ini merupakan suatu permasalahan yang sepele. Biasanya perusahaan, mengatasi masalah tersebut hanya dengan merekrut karyawan yang bertugas sebagai petugas K3 di dalam perusahaannya yang dinilai mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Permasalahan K3 adalah tanggung jawab petugas K3. Padahal ini salah besar, permasalahan K3 adalah tanggung jawab bersama. Peranan Petugas K3 sebagai fasilitator berjalannya program-program K3 yang ada di perusahaan. Namun pada pelaksanaanya seringkali petugas K3 ini hanya dijadikan sebagai tameng perusahaan. Dilibatkan apabila ada permasalahan atau isu yang terkait dengan K3, atau bahkan jika terjadi kecelakaan dalam sebuah perusahaan.

Perlu dianalisa lebih mendalam akar permasalahan yang terjadi dalam sebuah perusahaan sehingga perusahaan hanya menganggap K3 sebagai pelengkap pemenuhan persyaratan, buka sebagai kebutuhan atau sebagai hal yang penting dalam sebuah usaha produksi. Biasanya kita baru sadar pentingnya K3 itu, jika sudah terjadi suatu kejadian yang nilai kerugiannya tampak jelas. Seperti, terjadinya kebakaran yang sangat nyata kehilangan aset gedung beserta isinya.

Upaya yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan K3 dalam setiap aspek kegiatan tidaklah mudah. Dalam hal ini sangat diperlukan komitmen yang kuat dari setiap level jabatan.

Kunci dari penerapan K3 yang dilakukan perusahaan-perusahaan tersebut adalah membudayakan K3 dalam lingkungan tersebut dan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya memang merupakan kata yang terlihat sepele, namun memiliki makna yang sangat penting. Membentuk senuah budaya, tidak semudahdengan memberika reward atau punishment dari atasan kepada bawahannya. Budaya ini muncul dari diri kita sendiri, dan dari pikiran masing-masing individu yang ada dalam sekumpulan organisasi. Budaya merupakan suatu komitmen dari masing-masing individu. Memulai dari diri nkita sendiri. Memulai dari hal yang terekecil. Memulai dari sekarang!

Jika setiap individu sadar akan pentingnya K3 dalam kehidupan dan membudayakan K3 dalam setiap aspek kehidupan, maka angka kecelakaan dapat berkurang. Produktivitas akan meningkat dengan sendirinya.

Cobalah dari sekarang memulai penerapan K3 dalam kehidupan Anda, dalam setiap pekerjaan yang Anda lakukan. Mengikuti setiap arahan dan instruksi yang diberikan atasan atau petugas K3 yang ada di perusahaan Anda. Ingat! Kita tentunya ingin pulang dengan selamat dan membawa hasil dari pekerjaan kita ke rumah untuk dapat dinikmati bersama dengan keluarga.

Rate this post

Tag:

Safety

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?