Artikel IT

Kapan Kita Harus Merahasiakan Password dan Kapan Perlu Membagikannya?

Bagikan:

merahasiakan password

Password atau kata kunci merupakan sebuah hal yang sangat krusial di zaman serba teknologi seperti saat ini. Segala akun yang kita miliki mulai dari akun email, akun bank, hingga file manajemen akses di kantor pun membutuhkan password sebagai salah satu pengamannya. Password seolah menjadi gerbang utama bagi akun dashboard yang seolah menjadi rumah kita. Oleh karena itu, sangatlah penting merahasiakan password yang kita miliki.

merahasiakan password

Dikutip dari media IT Governance Indonesia yang membagikan bahwa “Passwords are like underwear: don’t let people see it, change it very often, and you shouldn’t share it with strangers.” (Chris Pirillo). Pernyataan tersebut dapat dengan mudah kita terima dan resapi. Karena memang benar bahwa kita harus merahasiakan password kita dari orang lain dan menggantinya secara rutin untuk meminimalisir adanya peretasan. Bersyukur jika selama ini kita telah berupaya melakukan hal tersebut untuk melindungi akun dan data yang kita miliki.

Setiap manusia pasti akan mengalami risiko meninggal. Lantas, pernahkah kita berpikir bagaimana sulitnya anggota keluarga kita mengakses akun bank kita saat kita telah tiada? Mereka akan berhadapan langsung dengan pihak bank dan disulitkan dengan bertumpuk-tumpuk berkas yang harus dilengkapi untuk membuktikan bahwa merekalah yang berhak atas saldo dan data kita di bank. Urusan tidak hanya berhenti hanya berhadapan dengan pihak bank, mereka juga harus meminta keterangan dari pemerintahan kelurahan setempat sebagai salah satu persyaratannya.

Bagaimana sia-sianya sebuah aplikasi atau server yang kita investasikan dalam suatu perusahaan jika pemegang root user-nya telah tiada dan tidak ada orang lain lagi yang mengetahui passwordnya. Aplikasi tersebut akan kehilangan fungsi super admin-nya, sedangkan di aplikasi tersebut sudah banyak menampung transaksi pelanggan kita.

Lalu bagaimana? Apakah password ini dirahasiakan atau justru malah dibagikan?

Benar! Password harus kita rahasiakan. Namun, di beberapa kasus seperti 2 kasus di atas, kita harus berbagi password kita kepada orang yang tepat dan paling kita percaya untuk menghindari risiko kerugian di atas.

Pilih salah satu anggota keluarga yang paling kita percaya dan bagikan password kita padanya. Begitu juga di kantor, pilih satu orang terpercaya dari kalangan atasan yang paling kita percaya dan memiliki kepedulian yang sama seperti kita dalam menjaga kerahasiaan data dan informasi dari aplikasi yang sedang kita kelola.

Bagaimana cara berbaginya? tentu ada teknik khusus dalam hal ini. Oleh sebab itu, keep updated dengan tata kelola manajemen password dan strategi cyber security merupakan sebuah solusi dari kasus ini. Supaya kita juga tidak dengan mudah berbagi password, sehingga terhindar dari hal-hal merugikan seperti peretasan, pencurian data, dan cyber crime lainnya.

Sumber: Peserta pelatihan Cyber Security bersama IT Governance Indonesia

Rate this post

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?