Kita seringkali mendengar istilah bahaya dan risiko di tempat kerja. Namun, terkadang kita sering mengabaikan hal tersebut lantaran itu hanya sebuah potensi yang belum tentu terjadi dalam diri kita. secara harfiah, pengertian bahaya dapat diartikan sebuah potensi yang muncul dari kegiatan manusia yang berinteraksi dengan mesin maupun lingkungan yang dapat menimbulkan kerugian, baik secara material maupun non-material. sedangkan, risiko maerupakan besar kecilnya kemungkinan potensi bahaya tersebut terjadi.

Dalam sistem manajemen K3, bahaya dan risiko dari aktivitas pekerjaan itu menjadi parameter utama. Bukan hanya untuk diidentifikasi dan melakukan penilaian terhadap potensi-potensi, bahkan perlu melakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan potensi dan risiko yang muncul di tempat kerja. Tentunya, menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan selamat menjadi tujuan akhir dari penerapan sistem.

Secara umum, industri melakukan pengklasifikasian bahaya berdasarkan proses dan aktivitas yang ada di lingkungan kerja. Beberapa kategori bahaya yang ada di tempat kerja yakni terdiri dari dari bahaya fisika, bahaya mekanik, bahaya kimia, bahaya biologis, bahaya ergonomis dan lainnya. Pengkategorian ini untuk mempermudah kita dalam melakukan tindakan pengendlian, yakni dengan melakukan pengendalian rekayasa mesin atau alat, pengaturan secara administratif, bahkan yang paling sering dilakukan yakni dengan melindungi manusianya dengan alat pelindung.

setiap industri melakukan semuanya itu dengan sistematis. Merancang program-program dengan panduan sistem manajemen K3, hingga melakukan sertifikasi dengan OHSAS 18001. Namun, kita masih sering mendengar terjadinya kecelakaan kerja dan angka kesakitan dalam dunia kerja.

Perlu disadari, memang hal yang sangat sulit untuk menciptakan nihil angka kecelakaan kerja (zero accident) maupun angka kesakitan kerja. Akan tetapi, bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Intinya, kita bukan hanya sekedar mengenalkan bahaya & roisiko serta tindakan pengendaliannya kepada pekerja, namun kita perlu memastikan pekerja tersebut benar-benar memahami betul hingga menjadikan suatu kebiasaan bahakan menjadi suatu budaya dalam dirinya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan selamat dalam bekerja.