Penggunaan Teknologi Informasi di suatu perusahaan sangat vital untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dan kelangsungan perusahaan baik untuk efisiensi, efektivitas dan produktivitas perusahaan. Harapan para petinggi perusahaan atau pemangku kepentingan terhadap IT Department adalah dapat mempermudah berbagai aktivitas perusahaan, dalam artian dapat mencapai efektivitas-efektivitas seperti:

1. Mempercepat proses segala aktivitas perusahaan seperti halnya audit
2. Maintain data yang tentu saja merupakan asset perusahaan
3. Meningkatkan efisiensi, maksudnya adalah IT Department dalam suatu perusahaan harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan
4. Memaksimalkan pelayanan
5. Memperbaiki kualitas
6. Mengurangi biaya
7. Mengintegrasikan organisasi
8. Memuaskan pelanggan (jika organisasi atau perusahaan bergerak di bidang jasa)
9. Mengoptimalkan sumber daya
10. Hal yang paling diharapkan oleh pemangku kepentingan adalah menciptakan inovasi yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan.

Namun kenyataan di lapangan IT Department tidaklah sama dengan apa yang diharapkan. Tentu saja hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa factor, misalnya:

1. Perkembangan dunia IT yang terlalu cepat, tidak selaras dengan awareness perusahaan akan perkembangan IT
2. Kompetensi SDM yang rendah, tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan; perlu biaya tinggi untuk mengupgrade fungsi IT dan SDM pemangku IT itu sendiri
3. System IT yang kadaluwarsa
4. Implementasi IT yang tidak terintegrasi dengan baik
5. Arsitektur komplek dan lain sebagainya.

Kecenderungan yang sering terjadi di perusahaan-perusahaan saat ini adalah adanya kenyataan bahwa biaya yang dikeluarkan besar, dan risiko yang diperoleh juga lebih besar daripada pencapaian harapan akan manfaat, baik yang bersifat tangible maupun intangible. Tentu saja hal tersebut tidak dapat di hindari karena memang hal yang umum terjadi saat ini adalah seperti yang telah dikemukakan di atas.

IT Master Plan (ITMP) pada intinya berisi rencana strategis perusahaan dalam mengimplementasikan dan membangun sistem informasi di Perusahaan. Di dalamnya berisi pedoman kebutuhan sistem informasi seperti apa yang diperlukan perusahaan. Yang perlu menjadi catatan penting adalah bahwa IT Master Plan merupakan turunan dari Business Plan perusahaan. Teknologi informasi diimplementasikan sebagai tool untuk membantu perusahaan dalam mencapai visi dan misinya. Karena itu, tanpa ada visi dan misi yang jelas dari perusahaan, IT Master Plan juga tidak bisa dibangun.

Maka dari itu, untuk meminimalisir biaya dan risiko yang besar, perusahaan perlu melakukan penyusunan IT Master Plan. Perlunya IT Master Plan untuk kelangsungan perusahaan adalah:

1. sebagai panduan dalam membangun system informasi yang selaras dengan kebutuhan bisnis, tepat sasaran dan tepat anggaran
2. Sebagai panduan dalam membangun system informasi yang terintegrasi dan terpadu serta menunjang pencapaian target perusahaan
3. Menyediakan cetak biru yang terdiri dari rincian bisnis, informasi dan teknologi yang ada saat ini.

Dalam penyusunan IT Master Plan terdapat tiga strategi utama, yaitu People, Process, and Technology Strategy  melakukan transformasi menuju pencapaian visi dan misi perusahaan. Penjelasan dari ketiag strategi tersebut adalah:

1. People Strategy, ditujukan untuk mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia yang lebih efisien.
2. Process Strategy, merancang/menata/mengusulkan alur data baik manajemen maupun operasional data dalam organisasi perusahaan
3. Technology Strategy, didasarkan pada prinsip pemanfaatan dan penerapan teknologi untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Demikian informasi singkat dari kami terkait IT Master Plan. Untuk diskusi dan tanya jawab IT Master Plan, silakan hubungi kami di [email protected] (YANTI – 08111978353)

Sumber: https://itgid.org/it-plannning/