Mengapa Karyawan Penting Melakukan Medical Check Up?

Bagikan:

medical-check-upJakarta – Medical Check Up atau biasa disingkat dengan MCU merupakan proses deteksi dini yang dilakukan oleh dokter spesialis untuk mengetahui jika terdapat kejanggalan penyakit pada tubuh pasien. Sementara itu, bagi perusahaan, MCU sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan para karyawan.

Pakar di bidang keselamatan kerja, Edi Alpino, menjelaskan pentingnya MCU bagi karyawan dan perusahaan.

“Jadi secara standar, ada beberapa yang mengatakan medical check up sebaiknya dilakukan pada usia ketika mereka sudah mulai berproduktivitas,” kata Edi Alpino, dokter ahli di bidang keselamatan kerja, di Rumah Sakit Umum Bunda di Jakarta, pada Jumat (28/8).

Edi mengatakan, pentingnya medical check up sebenarnya bukan hanya menguntungkan karyawan sebagai individu, tetapi juga menguntungkan perusahaan karena dapat mengoptimalkan hasil kinerja karyawan.

Semakin bertambah usia karyawan di sebuah perusahaan juga semakin rentan oleh resiko serangan berbagai penyakit. Deteksi dini dengan MCU berguna untuk mengantisipasi penyakit parah yang mungkin terjadi pada waktu mendatang.

Risiko penyakit pada setiap karyawan juga berbeda-beda, tergantung jenis pekerjaan dan faktor lain yang berperan. “Sebagai contoh, mereka yang terpapar oleh bising, maka kita harus pastikan apakah pendengarannya masih bagus atau tidak? Karena, tidak menutup kemungkinan lokasi pekerjaan juga memengaruhi,” kata Edi.

Menurut Edi, karyawan yang bekerja di lautan lepas dan daerah tambang sangat berisiko menderita penyakit. Jadi, MCU sangat diperlukan untuk memastikan apakah karyawan mampu dan sehat untuk bekerja.

“Risiko lebih ke arah lokasi. Untuk beberapa hal bisa kita melihat mereka yang bekerja di lepas pantai dan tambang. Apalagi jika lokasi pekerjaanya jauh dari rumah sakit, sehingga kita harus memastikan orang ini bener-benar fit,” katanya menjelaskan.

Menurut Edi, efek kesehatan karyawan yang bekerja di medan berbahaya disebabkan oleh suhu dan kelembaban yang bisa menimbulkan penyakit.

“Efek kesehatan yang paling mengkhawatirkan itu adalah masalah paru-paru karena lokasi yang berbeda juga mempunyai masalah fisik yang berbeda, dari suhu, kelembaban, dan masalah lain yang berhubungan dengan demografik tertentu. Kebersihan juga memengaruhi,” ujarnya.

Untuk mencegah risiko pekerjaan tadi, Edi menyarankan perusahaan untuk melakukan MCU pada karyawannya.

“Paling tidak yang dasar adalah pemeriksaan fisik oleh dokter, pemeriksaan darah, urine, dan foto rontgen.” Namun, jika karyawan ternyata menderita sebuah penyakit, menurut Edi perusahaan akan membuat kebijakan yang menguntungkan semua pihak.

“Ada banyak hal. Biasanya perusahan akan melibatkan dokter spesialis untuk menganalisis sebelum memutuskan apakah si karyawan boleh bekerja tetap, atau boleh bekerja tapi dipindahkan ke tempat yang lebih ringan, atau bisa juga bekerja tetapi dikurangi jam bekerjanya.”

 

 

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2025

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]