Dalam dunia industri yang semakin kompetitif, kemampuan berpikir kritis atau critical thinking menjadi keterampilan yang sangat berharga. Critical thinking adalah proses berpikir secara sistematis, logis, dan objektif untuk memahami, menganalisis, mengevaluasi, serta menciptakan solusi atas berbagai permasalahan. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang lebih baik, memahami pola tersembunyi dalam data, dan menciptakan inovasi yang berdampak.
Salah satu panduan yang banyak digunakan untuk memahami tahapan berpikir adalah Taksonomi Bloom. Konsep ini mengklasifikasikan keterampilan berpikir ke dalam enam tingkatan yang menggambarkan bagaimana seseorang dapat mengembangkan daya pikirnya secara bertahap.
1. Mengingat (Remembering): Fondasi Pengetahuan
Tahap pertama dalam proses berpikir adalah mengingat atau menghafal informasi. Ini merupakan dasar dari semua pembelajaran, di mana seseorang menyimpan fakta-fakta penting yang akan digunakan di tahap selanjutnya. Dalam industri, memiliki pengetahuan dasar sangat penting untuk memahami konteks kerja dan operasional bisnis.
2. Memahami (Understanding): Menguasai Konsep
Setelah mengingat informasi, langkah berikutnya adalah memahami maknanya. Kemampuan ini mencakup menjelaskan konsep, menafsirkan data, dan menghubungkan informasi yang berbeda. Banyak orang merasa nyaman di tahap ini, tetapi belum cukup untuk menciptakan perubahan nyata dalam dunia industri.
3. Menerapkan (Applying): Mengubah Pengetahuan Menjadi Tindakan
Di tahap ini, seseorang mulai menerapkan apa yang telah dipelajari dalam situasi nyata. Penerapan konsep yang benar di dunia kerja memungkinkan individu untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efektif dan meningkatkan efisiensi operasional. Di industri, tahap ini sering dikaitkan dengan pelaksanaan proyek, problem-solving, dan optimalisasi proses kerja.
4. Menganalisis (Analyzing): Mengurai Kompleksitas
Tahap analisis melibatkan kemampuan memecah suatu permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk memahami pola, hubungan, dan faktor penyebabnya. Dalam industri, analisis menjadi kunci dalam pengambilan keputusan berbasis data, perencanaan strategi, serta manajemen risiko.
5. Mengevaluasi (Evaluating): Menentukan Keputusan Terbaik
Pada tingkat ini, seseorang mampu menilai berbagai opsi, mempertimbangkan bukti, dan membuat keputusan yang rasional serta berbasis pemikiran kritis. Di lingkungan bisnis, keterampilan ini sangat penting dalam pengambilan keputusan strategis, penilaian investasi, serta evaluasi proyek.
6. Menciptakan (Creating): Inovasi dan Transformasi
Tingkatan tertinggi dalam critical thinking adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru. Individu yang mampu berpikir kreatif dapat mengembangkan ide-ide inovatif, menciptakan solusi baru, dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Tahap ini menjadi inti dari inovasi dalam berbagai industri, mulai dari teknologi hingga manufaktur.
Setiap tahapan berpikir dalam Taksonomi Bloom membangun keterampilan yang lebih tinggi, memungkinkan seseorang untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia industri. Sayangnya, banyak individu yang belum memahami bagaimana mengembangkan keterampilan berpikir mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan keterampilan tenaga kerja, pelatihan critical thinking menjadi investasi yang sangat berharga. Untuk mendukung pengembangan keterampilan ini, Proxsis Academy East mengadakan training critical thinking yang dirancang untuk membantu individu memahami dan mengasah kemampuan berpikir kritis mereka. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta akan dibimbing untuk meningkatkan kemampuan analisis, evaluasi, dan inovasi guna menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks.
Tingkatkan daya pikir dan jadilah individu yang lebih bernilai di dunia industri. Bergabunglah dalam pelatihan critical thinking di Proxsis Academy East dan mulailah perjalanan menuju pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan inovasi yang lebih baik!