Artikel Safety

Cegah Terjadinya Kecelakaan Boiler dengan Cara Ini!

Bagikan:

kecelakaan boiler

Setiap pekerjaan tentu mempunyai potensi bahaya, namun tinggi rendahnya bahaya tersebut dapat ditentukan dari lingkungan kerjanya. Untuk lingkungan perkantoran risiko bisa terjadi seperti terjebak di lift, terbentur benda, gedung roboh akibat gempa bumi, selain itu bisa karena masalah kesehatan. Sedangkan untuk lingkungan kerja pabrik atau lapangan tingkat risikonya tinggi, mengingat terdapat bermacam-macam mesin produksi dan alat-alat berat lainnya, seperti mesin meledak, kebakaran, atau alat yang tidak memenuhi standar sehingga dapat mengancam keselamatan jiwa. Salah satu kecelakaan dalam ruangan yang mungkin terjadi adalah kecelakaan boiler.

pencegahan kecelakaan boiler

Boiler alias ketel uap adalah suatu bejana tertutup yang di dalamnya berisi air untuk dipanaskan. Energi panas dari uap air keluaran boiler tersebut selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja.

Lalu kenapa boiler bisa meledak dan berisiko melukai banyak orang? Meski banyak kemungkinan dan sebab yang tidak diketahui, kemungkinan besar terjadinya kecelakaan boiler adalah penipisan pipa akibat korosi yang memungkinkan adanya tekanan bertendensi untuk meledak, selain itu kondisi yang sudah tidak layak seperti katup, manometer ataupun bagian dalam boiler bisa menjadi penyebab ledakan sehingga bila memang kondisi sudah lama lebih baik diganti dengan boiler yang baru.

Yang pasti, karena kecelakaan boiler atau ledakan rentan terjadi, sangat perlu diwaspadai baik dalam segi standar operasi atau kondisi dari boiler itu sendiri. Kebanyakan orang masih menggunakan kondisi yang tidak layak karena masalah biaya ketika seharusnya boiler tersebut diganti. Juga ada yang memiliki masalah dengan ketidaktelitian sehingga pada saat pengoperasian ada sesuatu yang salah dan menyebabkan tekanan bertendensi ledakan.

Fungsi Pengamanan Boiler

Suatu boiler memerlukan pengaman untuk menjaga keandalan operasi dalam masa periode panjang. Pengaman boiler dimaksudkan untuk menjaga dan menghindari gangguan yang lebih serius pada boiler dan alat bantunya, yang mengakibatkan menurunnya kemampuan boiler, ataupun kerusakan pada peralatan. Sistem pengaman boiler ini secara umum akan menggambarkan keamanan boiler dari korosi, overheating dan thermal stress yang ditimbulkan pada saat proses startup, normal operasi dan shutdown. Daerah boiler yang memerlukan perhatian khusus diantaranya:

  1. Economizer

Economizer diamankan dari terbentuknya penguapan feedwater di dalam tube, karena uap yang terjebak di dalamnya dapat menimbulkan water hammer, thermal shock, dan dapat menimbulkan fluktuasi control drum level.

  1. Furnace

Furnace berhubungan dengan masalah tekanan uap dan temperatur uap serta temperatur ruang bakar yang sangat tinggi. Faktor-faktor yang menjadi perhatian adalah: Tekanan operasi boiler, operasi boiler balance firing.

  1. Steam Drum

Selama kondisi normal operasi tekanan di drum dan level drum serta kualitas air harus selalu terkontrol.

  1. Superheater

Superheater bersangkutan dengan kondisi temperatur uap dan pengaman temperatur metal. Batasan-batasan pengaman superheater di antaranya:

  • Main steam temperature harus selalu dikontrol
  • Kondisi pembakaran harus balance firing/diatur sesuai formasinya
  • Thermocouple keluar superheater harus dimonitor
  • Gas temperatur masuk daerah superheater harus dibatasi selama start up sampai kondisi unit normal operasi

Pencegahan Kecelakaan Boiler

Prosedur pencegahan kebakaran ruang boiler diperlukan karena sifat mudah terbakar dari bahan yang digunakan di ruang boiler. Operator boiler harus mengetahui prosedur yang akan digunakan dalam memberitahu pemadam kebakaran atau membunyikan alarm kebakaran. Orang yang mengirimkan bantuan harus memastikan pekerja pabrik lainnya tersedia untuk mengarahkan pemadam kebakaran ke lokasi yang tepat ketika mereka tiba. Selain itu, operator boiler harus mengetahui lokasi kotak alarm kebakaran. Bahan mudah terbakar memerlukan penanganan khusus oleh operator boiler.

Peraturan Keselamatan Ruang Boiler

Operator boiler adalah orang yang bertanggung jawab untuk operasi yang aman dan efisien dari boiler. Operator boiler harus mengembangkan kebiasaan keamanan untuk mencegah cedera pribadi, cedera pada orang lain, dan kerusakan peralatan. Peraturan keselamatan bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran pabrik. Namun, berikut adalah aturan umum keselamatan di ruang boiler:

  1. Kenakan pakaian pengamanan dan sepatu safety di pabrik setiap saat.
  2. Kenakan sarung tangan saat menangani garis panas atau membersihkan bahan bakar.
  3. Kenakan pelindung mata telah sesuai di semua bidang yang ditunjuk.
  4. Gunakan kacamata dan respirator saat membersihkan sisi api boiler, breeching, atau cerobong asap.
  5. Kenakan helm safety ketika bekerja di mana ada kemungkinan cedera kepala
  6. Jangan gunakan tangan untuk menghentikan peralatan bergerak
  7. Simpan kain tak terpakai atau sampah di tempat yang telah ditentukan untuk mencegah kebakaran yang disebabkan oleh pembakaran spontan.
  8. Hanya menggunakan kaleng keselamatan yang disetujui untuk menyimpan cairan yang mudah terbakar.
  9. Periksa semua peralatan keselamatan kebakaran secara teratur untuk memastikan itu adalah dalam kondisi kerja yang tepat.
  10. Periksa alat pemadam kebakaran secara berkala.
  11. Jangan menggunakan tangga yang tidak aman.
  12. Tangga tidak boleh digunakan sebagai jembatan.
  13. Jangan meninggalkan alat longgar di tangga, catwalk, puncak dari boiler, atau perancah.
  14. Jangan membawa alat-alat di kantong belakang.
  15. Jangan membuang alat secara sembarangan.
  16. Gunakan alat yang tepat untuk pekerjaan yang sesuai.
  17. Jangan gunakan alat yang rusak.
  18. Jangan gunakan peralatan yang telah ditandai error untuk alasan keamanan.
  19. Pastikan peralatan telah diamankan.
  20. Selalu gunakan droplights tegangan rendah ketika bekerja di ketel uap dan air drum.
  21. Precheck semua peralatan untuk memulai bahaya.
  22. Bersihkan tumpahan cairan saat itu juga.
  23. Pindahkan barang dengan cepat dan dengan tujuan dalam keadaan darurat.
  24. Periksa pabrik dan peralatan sebelum memulai atau membuat perbaikan.
  25. Lakukan perbaikan pada peralatan hidup hanya dalam keadaan darurat yang ekstrim.
  26. Selalu laporkan kondisi tidak aman di pabrik kepada atasan langsung.

 

Sumber :

www.indonesiasafetycenter.org, garudasystrain.co.id, www.prosesindustri.com

Rate this post

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?