Penerapan Analisis Daur Hidup Produk Minim

Bagikan:

downloadTangerang – Pendalaman penerapan life cycle assesment (LCA) di Indonesia perlu didorong mengingat implementasi dan kajiannya sekarang terbilang minim.

Sejumlah negara di Eropa dan Amerika sekarang menetapkan standar ramah lingkungan di seluruh lini produksi melalui LCA. Ini adalah metode untuk menghitung potensi dampak lingkungan suatu produk.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) Laksana Tri Handoko mengatakan di Indonesia pemahaman tentang LCA belum sepenuhnya dimengerti kalangan industri.

“Beberapa produk ekspor Indonesia pernah ditolak pasar Eropa dan Amerika karena tidak sesuai dengan LCA,” ujarnya di sela workshop LCA research in Indonesia, di Tangerang, Selasa (24/11/2015).

Sebagaimetode pengukuran potensi dampak lingkungan, LCA mampu memperhitungkan dampaknya dari rangkaian proses produk. Ruang lingkup LCA tidak hanya pada produk jadi tetapi juga meliputi siklus hidup produk dari manufaktur, distribusi, sampai pembuangan akhir.

Di tingkat global tata cara untuk melihat dampak lingkungan produk diatur dalam standar ISO 14021, 14024, dan 14025 tentang environmental labels and declaration. “Terminologi produk tidak terbatas pada barang tetapi juga jasa, bahkan organisasinya,” ujar Laksana.

Sementara itu kini terjadi pergeseran tren konsumsi dunia. Konsumen bersedia membeli produk ramah lingkungan dengan harga lebih mahal. Melihat perubahan cara pandang konsumen inilah, produk di Tanah Air harus memerhatikan ecolabel.

 

 

Sumber: http://industri.bisnis.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?