Artikel GRC

Menyususun Anggaran Strategis diatas Ketidakpastian Masa yang Akan Datang

Bagikan:

Dalam pandangan bisnis yang berubah dengan cepat dan dinamis saat ini, ketidakpastian dan risiko adalah teman bagi perusahaan. Kemerosotan ekonomi, ketegangan geopolitik, gangguan teknologi, dan kejadian tak terduga seperti pandemi dapat berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dalam lingkungan yang dinamis seperti itu, pendekatan penganggaran tradisional mungkin akan gagal dalam memberikan kelincahan dan ketahanan yang diperlukan untuk menavigasi melalui masa-masa yang penuh gejolak. Untuk mengatasi tantangan ini, diharapkan bisnis beralih ke strategi penganggaran berbasis risiko, sehingga memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi potensi risiko, mengalokasikan sumber daya secara lebih strategis, dan meningkatkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan keadaan yang tidak terduga. Dalam tulisan ini, kita mencoba merangkumkan eksplorasi konsep penganggaran strategis untuk waktu yang tidak pasti dan penerapan pendekatan berbasis risiko dalam perencanaan perusahaan.

Memahami Pendekatan Berbasis Risiko

Penganggaran berbasis risiko adalah metodologi yang melibatkan integrasi penilaian dan analisis risiko ke dalam proses penganggaran. Ini melampaui pendekatan penganggaran top-down atau bottom-up konvensional dan berfokus pada evaluasi potensi risiko dan potensi dampaknya terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dengan mengidentifikasi risiko utama, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang alokasi sumber daya, perencanaan kontinjensi, dan menetapkan target kinerja.

Langkah-langkah kunci untuk menerapkan pendekatan berbasis risiko dalam perencanaan perusahaan

  1. Identifikasi danPenilaian Risiko

Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan menilai berbagai risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas dan kinerja keuangan perusahaan. Risiko ini dapat mencakup kemerosotan ekonomi, gangguan rantai pasokan, perubahan peraturan, dan bencana alam. Upaya kolaboratif dari berbagai departemen dan pemangku kepentingan utama dapat mengarah pada penilaian risiko yang komprehensif.

  1. Perencanaan Skenario

Setelah risiko diidentifikasi, bisnis dapat membuat skenario berbeda yang mewakili kemungkinan hasil berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan setiap risiko. Skenario ini membantu dalam memahami dampak potensial dan merancang strategi yang sesuai.

  1. Alokasi Sumber Daya

Dalam pendekatan penganggaran berbasis risiko, alokasi sumber daya didasarkan pada skenario dan risiko terkait. Perusahaan memprioritaskan investasi mereka di bidang-bidang yang cenderung memberikan pengembalian yang lebih baik, bahkan dalam kondisi buruk, sambil mengurangi pengeluaran untuk kegiatan yang lebih rentan terhadap potensi risiko.

  1. Perencanaan Kontinjensi

Anggaran berbasis risiko juga harus mencakup rencana kontinjensi untuk mengatasi potensi krisis. Rencana ini bertindak sebagai jaring pengaman, memastikan bahwa perusahaan dapat merespons tantangan yang tidak terduga dengan cepat dan efektif.

  1. Pemantauan dan Penyesuaian Berkelanjutan

Dalam waktu yang tidak pasti, pemantauan risiko yang konstan dan dampaknya sangat penting. Bisnis harus gesit dan siap untuk menyesuaikan anggaran dan strategi mereka dalam menanggapi perubahan keadaan.

Manfaat Penganggaran Berbasis Risiko

  1. Peningkatan Ketahanan

Dengan memasukkan penilaian risiko dan perencanaan skenario, bisnis dapat membangun ketahanan ke dalam proses penganggaran mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menahan guncangan dan menavigasi melalui masa-masa sulit dengan lebih efektif.

  1. Peningkatan Pengambilan Keputusan

Penganggaran berbasis risiko memberi para pembuat keputusan wawasan berharga tentang konsekuensi potensial dari pilihan mereka. Ini membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.

  1. Optimalisasi Sumber Daya

Mengalokasikan sumber daya berdasarkan penilaian risiko memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan investasi mereka dan fokus pada area yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dan eksposur risiko lebih rendah.

  1. Transparansi dan Akuntabilitas

Pendekatan berbasis risiko meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam organisasi. Setiap keputusan selaras dengan risiko yang diidentifikasi dan tujuan perusahaan, menumbuhkan budaya tanggung jawab.

Dalam lingkungan bisnis yang tidak dapat diprediksi saat ini, mengadopsi pendekatan berbasis risiko untuk penganggaran sangat penting bagi perusahaan yang ingin berkembang di tengah ketidakpastian. Dengan mengidentifikasi potensi risiko, perencanaan skenario, dan menyesuaikan alokasi sumber daya, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan informasi dan meningkatkan ketahanan mereka. Penganggaran strategis memungkinkan perusahaan untuk merangkul ketidakpastian secara proaktif, mengubahnya menjadi peluang untuk pertumbuhan. Ketika kita bergerak maju, bisnis yang berhasil menerapkan penganggaran berbasis risiko akan memiliki keunggulan kompetitif, memberikan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang diperlukan untuk berkembang di masa yang tidak pasti.

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?