Strategi Pengembangan Produk Baru di Perusahaan Besar

Bagikan:

Beberapa tahun yang lalu, Samsung merupakan sebuah perusahaan elektronik yang biasa-biasa saja. Sebagian orang hanya mengetahu perusahaan ini sebagai perusahaan elektronik dari Korea dengan produk standar. Namun, nama Samsung telah melejit cukup hebat.

Produk-produk Samsung seperti smart phone, tablet, dan tentunya produk elektronik untuk rumah tangga telah memenuhi pasar dan mampu bersaing dengan nama-nama hebat yang telah merajai pasar sebelumnya.

Hal ini dapat terjadi akibat keseriusan perusahaan ini dalam membiayai dan mengelola proses pengembangan produk baru.

Samsung dianggap sebagai salah satu perusahaan yang rela mengeluarkan dana yang sangat besar untuk departemen riset dan pengembangan produknya. Menurut Samsung sendiri, mereka mengambil setidaknya 9% dari keuntungan penjualan produk mereka untuk proses riset dan pengembangan.

Pada tahun 2012, Samsung mengeluarkan dana sekitar 9 milyar dolar Amerika untuk pengembangan produknya. Angka sebesar itu tentunya sangat besar untuk sebuah proses riset dan pengembangan produk baru bahkan beberapa perusahaan sainganpun tidak mengeluarkan dana sebanyak itu.

Namun pengorbanan yang dilakukan oleh Samsung berbuah manis dengan berhasilnya mereka merajai pasar dan bahkan perusahaan ini didapuk sebagai perusahaan paling inovatif keempat didunia pada tahun 2012 yang berdasarkan suatu survei perusahaan konsultan manajemen di Amerika pada 1000 perusahaan di dunia.

Samsung menyatakan bahwa kesuksesan pengembangan produk barunya bertumpu pada orang-orang yang terlibat dan organisasi riset dan pengembangan yang dimilikinya. Samsung menyatakan bahwa mereka memiliki orang-orang yang sangat kreatif bekerja pada perusahaan tersebut.

Para periset dan teknisi yang memiliki bakat lebih tersebut adalah asset terkuat dalam perusahaan.

Dari seluruh pekerja di Samsung, lebih dari seperempatnya adalah pekerja pada departemen riset dan pengembangan. Mereka memiliki fasilitas riset yang cukup banyak di seluruh dunia yaitu 42 tempat dimana mereka berusaha untuk membuat suatu desain yang akan membuat tren baru di pasaran dan mematok standar yang cukup tinggi.

Selain orang-orang yang berbakat, Samsung juga memiliki sistem organisasi riset dan pengembangan yang luar biasa yang dinamakan The Samsung Advanced Institute of Technology (SAIT) atau Institut teknologi tingkat lanjut Samsung. Organisasi ini memiliki tiga lapisan yaitu tingkat kompetisi teknologi Samsung pada pusat area bisnis, mengidentifikasi mesin pengembangan untuk waktu yang akan datang, dan menjaga keamanan dan manajemen teknologi.

Berbekal karyawan-karyawan yang penuh bakat dan sistem organisasi yang luar biasa, Samsung berhasil membuat suatu jaringan riset dan pengembangan global. Namun, semua itu tidak didapatkan secara instan karena Samsung membutuhkan bertahun-tahun lamanya untuk menemukan jalur identitas desain barunya yaitu menciptakan produk untuk masa depan.

Semuanya diawali oleh fase merasakan dan menyeimbangkan selama tahun 1996 sampai 2005. Fase kedua adalah tahun 2006-2010 yaitu proses penciptaan dan perjalanan emosional. Fase selanjutnya adalah membuat makna.

Fase ketiga inilah yang membuat Samsung begitu mempesona karena mereka tidak hanya membuat tampilan luar yang cantik dan fungsi yang baik tetapi mereka membuat produk mereka berarti dan bernilai yang membawa kebahagiaan bagi dunia.

Kerja keras, pengorbanan, dan biaya besar yang dikeluarkan Samsung terbukti sukses membawa Samsung sebagai perusahaan kelas dunia yang produk-produknya tidak hanya memenuhi pasaran tetapi masyarakat dunia senantiasa menunggu inovasi yang dilakukan oleh perusahaan ini.

Dengan manajemen riset dan pengembangan yang dilakukan kita dapat berharap bahwa produik inovatif Samsung akan selalu berkembang dan menarik perhatian dalam waktu yang cukup lama di tahun-tahun yang akan datang.

 

Strategi Pengembangan Produk Baru di Perusahaan Apple – iMac, iPhone dan iPad

Berdasarkan hasil survey sebuah perusahaan konsultan manajemen di Amerika Serikat yang dilakukan pada tahun 2012, Apple menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling inovatif di dunia.

Hal ini tentunya tidak perlu diragukan lagi karena kita dapat melihat betapa inovatifnya Apple dengan berbagai macam produk baru yang tersedia di pasaran.

Bahkan, rumor tentang produk baru Apple sangat ramai dibicarakan sebelum produk itu dirilis. Banyak sekali rumor dan informasi produk baru yang dinyatakan sebagai bocoran dari tempat produksi Apple.

Sebagai contoh adalah baru saja iPhone 5 beredar di pasaran selama beberapa bulan, masyarakat dunia telah sibuk membicarakan tentang kemunculan iPhone 6. Keberhasilan Apple ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan tentang rahasia kesuksesan inovasi dan manajemen produksi di perusahaan ini.

Satu hal yang cukup mencegangkan dari kerberhasilan pengembangan produk baru di perusahaan Apple adalah bahwa perusahaan ini tidak menggelontorkan dana yang sangat besar untuk departemen riset dan pengembangannya.

Tentunya biaya yang mereka keluarkan tidak sedikit, tetapi jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti Samsung dan Microsoft, dana yang dikeluarkan Apple cukup kecil. Mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk riset dan pengembangan dengan menerapkan konsep yang sistematis untuk menciptakan ide-ide cemerlang yang berkelanjutan.

Seperti halnya di perusahaan lain, semua produk baru yang dikeluarkan oleh Apple dimulai dengan proses desain. Namun, sangat berbeda dari perusahaan lain, para desainer di perusahaan ini dibebaskan untuk mengembangkan idenya tanpa batas. Pada perusahaan ini, desainer diperlakukan seperti kalangan ningrat. Cara pandang merekalah yang akan menentukan bagaimana sebuah produk nantinya.

Kreativitas mereka tidak dibatasi oleh proses pembuatan dan biaya. Para desainernya tidak memiliki hubungan dengan department keuangan sehingga mereka bisa menciptakan apapun tanpa harus memikirkan harga bahan-bahan yang digunakan atau berapa biaya produksinya.

Setelah suatu desain dipilih, proses akan dilanjutkan dengan suatu proyek awal pembuatan produk yang dilanjutkan oleh Apple New Product Process atau proses produk baru Apple yang membuat suatu dokumen tentang detal proses pengembangan suatu produk baru. Para eksekutif perusahaan ini akan meninjau produk setiap hari Senin dan pengambilan keputusan tidak akan lebih dari dua minggu.

Saat suatu produk telah selesai di produksi, Apple akan melakukan uji coba terhadap produknya dan melakukan desain ulang pada produknya, membuat kembali produk, dan melakukan tes lagi.

Apple akan melakukan uji coba dan mengumpulkan berbagai macam komentar dari banyak pihak sebelum menjadikan produk tersebut produk nyata yang akan dirilis secara resmi. Pengembangan produk seperti ini dengan desain ulang, pembuatan kembali, dan melakukan uji coba beberapa kali memang membutuhkan banyak biaya tetapi hasil yang dapatkan sangat bagus sehingga uang yang dikeluarkanpun tidak terbuang percuma.

Secara sekilas, sepertinya terlihat suatu proses yang sangat mahal dan tidak efisien.

Namun semua proses itu bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang yang lebih baik dan pada dasarnya, Apple tidak pernah mengecewakan para pelanggannya.

Hal ini terbukti dengan suksesnya produk-produk Apple dipasaran dan keberhasilan perusahaan ini untuk tetap melakukan inovasi secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada suatu produk yang itu-itu saja. Para pelangganpun menjadi tidak sabar untuk dapat mengetahui produk terbaru dari Apple sehingga berita ataupun rumor tentang produk baru Apple akan sangat cepat beredar di dunia.

Tentunya, perusahaan inipun telah membuktikan kesuksesan finansialnya yang membuktikan bahwa seluruh proses riset dan pengembangan mereka tidak sia-sia.

 

 

 

Source : ahlipresentasi.com

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?