Tidak seperti industri mobil yang sudah melakukan ekspor ke banyak negara sejak beberapa tahun lalu, industri sepeda motor nasional baru memulainya. Tujuannya yakni di negara ASEAN dan beberapa negara di Eropa dan Amerika.

Wakil Presiden I Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (ASIS) Johannes Loman mengatakan, masih kecilnya ekspor motor produksi Indonesia salah satunya disebabkan tidak banyak negara di mana alat transportasi roda dua menjadi pilihan mayoritas warganya.

“Saya melihat bahwa ekspor mungkin tidak bisa separuh dari produksi nasional. Karenamarket motor di luar Indonesia yang besar cuma di India dan China, yang lainnya cuma kecil-kecil,” jelas Johannes.

Bila berpatokan dengan 2014, jumlah sepeda motor yang terjual di pasar domestik mencapai 7,9 juta unit dan tahun ini diprediksi hanya 6,4 sampai 6,5 juta unit. Untuk mengejar ekspor setengah dari jumlah itu sangatlah sulit.

Namun, kata dia, peluang untuk meningkatkan ekspor motor bisa saja, namun membutuhkan waktu yang lama. “Jadi menurut saya bertahap,” imbuh dia.

Tantangan lain, lanjut dia, ada negara-negara yang melarang impor kendaraan roda dua secara utuh atau completely built up (CBU). Karena itu, pihaknya juga menyiasati dengan melakukan ekspor komponen kendaraan.

 

Sumber: http://news.okezone.com/