Artikel Safety

Tentang Departemen HSE

Bagikan:

two-construction-workers-talking1HSE merupakan singkatan dari Health and Safety Environment (Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan Kerja). Bagi sarjana Teknik Lingkungan yang ingin berkecimpung di dunia industri, maka departemen ini merupakan tempat yang paling tepat bagi Anda. Mengapa? Karena umumnya di perusahaan-perusahaan, Departemen HSE memiliki dua core yakni Safety dan Environment, yang keduanya dipelajari di masa perkuliahan Teknik Lingkungan.
1. Safety

Tujuan utama dari keberadaan bagian Safety adalah untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan dilakukan dengan cara yang aman dan sehat. Oleh karena itu,Safety bertanggung jawab terhadap segala kejadian kecelakaan akibat kerja yang terjadi di perusahaan. Namun, bukan berarti setiap kecelakaan kerja merupakan akibat dari kesalahan yang dilakukan oleh Departemen HSE. Sama sekali bukan. Karena prinsip dasar dari keselamatan kerja tersurat dari slogan ini: Safety is an attitude, a frame of mind. Oleh karena itu, pencegahan kecelakaan kerja merupakan tanggung jawab setiap personel.

Safety is everybody’s responsibility

Ruang lingkup kerja bagian Safety, di antaranya:
1. Penetapan HSE Policy/Plan milik Perusahaan
2. Penyusunan HSE Manual System milik Perusahaan
3. Penyusunan standar prosedur untuk penggunaan material atau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
4. Audit keselamatan kerja
5. Menjadi pihak yang paling bertanggung jawab untuk menelusuri motif, asal-usul, dan segala hal yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja
6. Menggalakkan awareness tentang keselamatan kerja terhadap seluruh karyawan perusahaan

2. Environment

Jika Safety memiliki fokus penuh terhadap keselamatan kerja, maka Environmentmemiliki fokus terhadap lingkungan, terutama yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan. Pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh perusahaan agar tidak mencemari lingkungan merupakan tanggung jawab bagian ini.
Di beberapa perusahaan maju, bagian Environment ini sudah ditambahkan ruang lingkupnya menjadi Env SD (Environment and Sustainable Development). Perbedaan dari Environment dan Env SD ialah metode pengelolaan limbah yang dilakukan perusahaan. Untuk Environment, pengelolaan limbah biasa menerapkan prinsip end-of-pipe yakni pengelolaan limbah ketika limbah telah terbentuk. Sedangkan Env SD menerapkan prinsip cleaner production (produksi bersih) yakni minimasi kuantitas dan kualitas limbah yang diterapkan pada seluruh proses produksi. Penambahan ruang lingkup ini menjadikan perusahaan mampu melaksanakan continual improvementterus menerus.

 

Sumber: https://sausanatika.wordpress.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?