Artikel Safety

Workplace Hazard (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan)

Bagikan:

hazardHazard adalah suatu keadaan bahaya yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya peril (kejadian bencana). Workplace Hazard itu sendiri adalah Hazard atau bahaya yang ditimbulkan akibat (keberadaan atau keadaan) tempat kerja itu sendiri yang dapat memberi pengaruh yang merugikan terhadap kesehatan atau kesejahteraan orang yang bekerja.

 

1. Hubungan antara Workplace Hazard and Danger

Danger adalah wujud relatif dari sebuah hazard (bahaya). Hazard memiliki tingkat kemungkinan terjadi yang cukup tinggi tapi kemungkinan danger atau bahaya bisa terjadi akan menjadi lebih kecil  jika melakukan tindakan pencegahan.

Hazard > Danger (jika melakukan pencegahan)

Contohnya seseorang yang bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang chemichal atau bahan kimia. Bekerja di lingkungan perusahaan ini memiliki hazard seperti iritasi dan alergi akibat kontak dengan bahan kimia. Bahan kimia bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit maupun organ pernafasan, oleh karena itu pekerja harus menggunakan safety harness sebagai pencegahan seperti sarung tangan dan masker saat bekerja. Tetapi jika tindakan pencegahan yang di ambil tidaklah sesuai dan memadai, maka danger atau bahaya itu kemingkunan bisa terjadi.

Jadi, hazard akan terjadi bila upaya pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya hazard atau bahaya belum maksimal dan belum memadai atau sesuai dengan prosedur yang berlaku.

 

2. Hubungan antara Workplace Hazard and Damage

Damage adalah kerusakan atau kerugian, misalnya luka fisik, kerusakan material dan fungsional, yang bisa terjadi akibat hilangnya control terhadap risiko atau Hazard. Lingkungan kerja memiliki hazard masing-masing sesuai dengan kondisi lingkungan kerja, atau biasa disebut workplace hazard, bila hazard itu tidak di control atau di cegah dengan baik, maka dapat menimbulkan danger atau bahaya yang dapat menimbulkan damage bagi pekerja yang bekerja dilingkungan tersebut.

Contohnya, perusahaan tekstil dengan potensi terjadinya kebakaran yang cukup tinggi, jika tidak ada control atau pencegahan misalnya dengan larangan merokok atau menyalakan api sembarangan, maka akan terjadi damage seperti kebakaran, yang akan mengakibatkan kerugian, baik kerugian material maupun fungsional, maupun luka fisik bahkan kematian bagi para karyawannya.

 

3. Hubungan antara Workplace Hazard and Safety

Safety adalah pengendalian bahaya untuk mencapai tingkat risiko yang dapat diterima atau suatu keadaan dimana tempat kerja bebas dari hazard. Dalam kenyataannya sulit untuk mewujudkan safety yang ideal atau 100% aman, karena sulit untuk menghilangkan seluruh bahaya disekitar lingkungan tempat kerja. Tapi, bahaya di tempat kerja (workplace hazard) itu bisa di minimalisasi dengan cara menerapkan konsep K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan) di tempat kerja. Yang bertujuan agar hazard, danger mapun damage yang kemungkinan bisa terjadi akan berkurang, sehingga keadaan safety pun bisa terwujud dengan semaksimal mungkin.

 

4. Workplace Hazard and Risk

Risk adalah kemungkinan bahaya yang timbul dalam suatu proses yang menyebabkan kematian, kerugian, bencana, kehilangan produksi, menurunnya kualitas produk, dan bahaya bagi lingkungan. Risk merupakan total kecelakaan atau hazard yang terjadi di tempat kerja. Pada dasarnya risk digunakan untuk menghitung kerugian material maupun kerusakan-kerusakan yang terjadi atau pun korban luka akibat kecelakaan di tempat kerja atau menentukan besarnya frekuensi atau probabilitas dari kejadian, karena risk adalah kombinasi dari consequency dan probability.

 

Modes of a hazard adalah mode atau tipe dari jenis-jenis hazard.

1. Dormant Hazard

Dormant hazard adalah hazard yang sedang tidak aktif.

Contohnya: A Dormant Volcano (Gunung berapi yang tidak aktif), Lereng bukit yang tidak stabil.

2. Potential or Armed Hazard

Potential or Armed Hazard adalah hazard yang mungkin ada, tapi belum bisa dinyatakan ada atau masih hanya berupa potensi.

Contohnya: Gunung berapi yang mulai aktif, kemungkinan terjadinya tsunami setelah gempa tapi belum bisa dipastikan akan terjadi.

– Active Hazard

Active Hazard adalah hazard yang aktif, bahayanya sudah terjadi.

Contohnya: Kecelakaan, bencana.

– Mitigated Hazard

Mitigated Hazard adalah hazard yang sudah diidentifikasi dan berguna untuk mengurangi dampak bahaya dari sebuah bencana.

Contohnya:  Letusan gunung berapi (setelah melakukan identifikasi atau meneliti aktivitas gunung berapi maka dapat dilakukannya tindakan untuk meminimalisasi atau mengurangi jumlah korban jiwa baik luka-luka maupun tewas akibat letusan gunung berapi seperti evakuasi lebih cepat).

 

KLASIFIKASI BAHAYA

1)      Berdasarkan penyebabnya.

secara umum penyebab hazard atau bahaya dapat diklasifikasikan sebagai berikiut :

1. Natural Hazard

Natural hazard atau bahaya alam, atau semua yang disebabkan oleh proses alami, dan dapat termasuk bahaya yang nyata seperti letusan gunung berapi ataupun bahaya dengan skala yang lebih kecil seperti longsoran batu di sisi bukit.

2. Man-made Hazard

Man-made Hazard atau bahaya yang diakibatkan oleh manusia adalah hazard yang diakibatkan oleh manusia itu sendiri, baik dalam jangka panjang seperti banjir akibat dari buang sampah sembarangan, pemanasan global akibat industry dan penebangan hutan.

3. Activity Related Hazard

Activity Related Hazard atau aktivitas yang terkait dengan bahaya adalah suatu hazard yang diciptakan dengan cara melakukan kegiatan tertentu seperti terjun payung atau pengolahan bahan bahaya.

 

2)      Berdasarkan tabel matriks resiko atau the risk matrix

Likelihood Probable L M H H H
Remote L L M H H
Extremely remote L L L M H
Extremely Improbable L L L L M
L = LowM = MediumH = High  None Minor Major Hazardous Catastrophic
Severity of outcome (Consequences)

The risk matrix

Keterangan :

1. Severity of accident consequences adalah tingkatan hazard berdasarkan konsekuensi atau akibat yang ditimbulkannya.

  • Catastrophic: Kemungkinan hazard yang dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar dan korban dan kematian yang sangat banyak.
  • Hazardous: hazard yang dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan korban luka fatal, dan satu kematian. Biasa terjadi karena kurangnya kemampuan sistim atau operator dalam mengatasi kondisi-kondisi yang kurang baik.
  • Major: hazard yang terjadi, di tandai dengan kerusakan lingkungan atau property yang besar dan luas, adanya satu korban luka fatal dan beberapa luka ringan.
  • Minor: hazard yang terjadi, terutama di tandai dengan kerusakan lingkungan atau property dengan skala kecil atau minor, dan beberapa luka ringan.
  • None: hazard yang tidak memiliki effect pada keselamatan atau safety.

 

2. Likelihood adalah suatu kemungkinan dari terjadinya suatu hazard.

  • Probable: kemungkinan terjadinya hazard yang cukup sering dan dapat di antisipasi.
  • Remote: kemungkinan terjadinya hazard cukup kecil, tetapi bisa terjadi beberapa kali seumur hidup.
  • Extremely remote: kemungkinan hazard yang tidak di antisipasi atau tidak terpikirkan, tapi bisa terjadi beberapa waktu seumur hidup.
  • Extremely improbable: kemungkinan terjadinya suatu hazard yang sebetulnya tidak mungkin terjadi selama masa hidup seseorang.

The groups of the main workplace hazards :

1. Physical Hazard

Physical Hazard atau bahaya fisik adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu obyek yang dapat memperbesar terjadinya suatu peril (kejadian bencana). Contohnya adalah jatuh dari ketinggian, mesin yang berbahaya, transportasi ke tempat kerja, listrik, dan lain-lain.

2. Physical Agents

Physical Agents adalah sumber energi yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit. Contohnya: kebisingan, getaran, radiasi, dan tekanan atau suhu yang ekstrim.

3. Chemical Agents

Chemical Agents adalah campuran bahan kimiawi yang mempunyai efek merusak bagi kesehatan, menyebabkan cedera maupun kematian. Contohnya adalah mercury, manganese, cadmium, chlorinated hydrocarbons.

4. Biological Agents

Biological Agents adalah suatu penyakit menular atau racun, toksin yang dapat digunakan dalam peperangan biologis ataupun bioterorisme yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan bisa menyebabkan kematian. Contohnya: Microorganisme (virus, bakteri, jamur), beberapa  eukariot unicellular dan eukariot multicellular.

5. Psychosocial issues

Psychosocial issues adalah persoalan yang menyangkut dengan kehidupan psikologis dan sosial seseorang di lingkungannya. Contohnya: Tekanan dalam pekerjaan, kekejaman atau kekerasan dari luar organisasi, sifat pemarah.

 

 

Sumber: http://gerrynaval.blogspot.co.id/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?