Kenalan dengan Framework C-10, Framework Efektif untuk Seleksi dan Evaluasi Supplier

Bagikan:

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pemilihan supplier yang tepat menjadi faktor krusial dalam memastikan kelangsungan rantai pasok dan efisiensi operasional. Salah satu framework yang telah banyak digunakan oleh para profesional di bidang procurement adalah 10-C Model. Model ini dikembangkan oleh Dr. Ray Carter dan pertama kali diperkenalkan dalam jurnal CIPS Supply Management pada tahun 1995. Sejak itu, model ini telah menjadi standar dalam proses evaluasi dan seleksi supplier.

Apa Itu 10-C Model?

10-C Model adalah framework yang terdiri dari sepuluh kriteria utama yang digunakan untuk mengevaluasi supplier secara komprehensif. Model ini dirancang untuk membantu organisasi dalam memilih mitra bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan mereka secara optimal. Keunggulan utama dari 10-C Model adalah kesederhanaan dan kelengkapannya dalam mencakup berbagai aspek yang penting dalam seleksi supplier.

10 Kriteria Evaluasi dalam 10-C Model

Berikut adalah sepuluh kriteria yang menjadi dasar dalam 10-C Model:

  1. Competency (Kompetensi)
    Menilai kemampuan dan keahlian supplier dalam menyediakan produk atau layanan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
  2. Capacity (Kapasitas)
    Mengevaluasi kemampuan produksi, kapasitas penyimpanan, serta sumber daya yang dimiliki supplier untuk memenuhi permintaan.
  3. Commitment (Komitmen)
    Mengukur tingkat keseriusan dan dedikasi supplier dalam membangun hubungan bisnis jangka panjang.
  4. Control (Kontrol)
    Memastikan bahwa supplier memiliki sistem manajemen dan prosedur operasional yang efektif untuk menjaga kualitas dan konsistensi produk.
  5. Cash (Keuangan)
    Menganalisis stabilitas keuangan supplier untuk memastikan bahwa mereka dapat beroperasi dengan lancar dan tanpa gangguan.
  6. Cost (Biaya)
    Membandingkan harga yang ditawarkan supplier dengan nilai yang diberikan untuk memastikan kesesuaian antara biaya dan manfaat yang diterima.
  7. Consistency (Konsistensi)
    Menilai rekam jejak supplier dalam menjaga kualitas produk dan layanan secara berkelanjutan.
  8. Culture (Budaya)
    Memastikan keselarasan budaya perusahaan supplier dengan nilai dan prinsip organisasi untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis.
  9. Clean (Kepatuhan dan Keberlanjutan)
    Mengevaluasi kepatuhan supplier terhadap regulasi serta praktik bisnis berkelanjutan yang mendukung tanggung jawab sosial dan lingkungan.
  10. Communication (Komunikasi)
    Menilai efektivitas komunikasi antara supplier dan organisasi untuk memastikan koordinasi yang baik dalam rantai pasok.
Keunggulan 10-C Model dalam Seleksi Supplier

Model ini menawarkan berbagai keuntungan bagi organisasi yang ingin memastikan pemilihan supplier yang optimal. Dengan menggunakan 10-C Model, organisasi dapat:

  • Membuat keputusan berbasis data dengan mempertimbangkan aspek-aspek penting secara sistematis.
  • Mengurangi risiko operasional dengan memilih supplier yang memiliki kompetensi dan stabilitas keuangan yang kuat.
  • Membangun hubungan jangka panjang dengan supplier yang memiliki budaya dan komitmen yang sesuai dengan visi organisasi.
  • Meningkatkan efisiensi rantai pasok dengan supplier yang memiliki kontrol dan kapasitas produksi yang memadai.

Dalam dunia bisnis yang dinamis, pemilihan supplier tidak hanya bergantung pada faktor harga, tetapi juga pada aspek lain yang memastikan keberlanjutan dan efisiensi operasional. 10-C Model memberikan kerangka kerja yang komprehensif dalam mengevaluasi supplier, sehingga membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan strategis. Model ini sangat relevan bagi industri yang bergantung pada rantai pasok yang kompleks, seperti manufaktur, logistik, dan teknologi, di mana keandalan dan konsistensi supplier menjadi faktor penentu kesuksesan.

Untuk memastikan tim procurement memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menerapkan 10-C Model, mengikuti pelatihan yang tepat menjadi langkah penting. Proxsis Academy East menyediakan kelas pelatihan yang dirancang khusus untuk memperdalam pemahaman dalam seleksi dan evaluasi supplier berbasis 10-C Model. Dengan mengikuti pelatihan ini, tim procurement dapat meningkatkan kemampuan analitis serta strategi dalam memilih mitra bisnis yang paling sesuai dengan kebutuhan industri mereka.

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2025

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]