Benchmarking adalah proses belajar industri, fungsi dan produk dan mencari cara untuk memenuhi atau memperbaikinya. Perusahaan dari semua industri yang berbeda menggunakan benchmarking untuk mengukur keberhasilan mereka dan menemukan kekurangan mereka. Proses umum benchmarking melibatkan identifikasi masalah internal, memilih pesaing atas yang berprestasi di bidang yang tidak dikuasai perusahaan dan membuat perubahan yang diperlukan. Ada beberapa keuntungan kunci untuk menggunakan benchmarking dalam sebuah organisasi.
1. Menurunkan Biaya Tenaga Kerja
Salah satu keuntungan dari benchmarking ialah memungkinkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur kecil dapat mempelajari bagaimana pesaing atas menggunakan robot untuk beberapa fungsi dasar produksi. Robot ini dapat membantu pesaing menyimpan sejumlah besar uang pada biaya tenaga kerja. Manajer perusahaan dapat memperoleh informasi mengenai sistem robotika ini melalui website pesaing atau artikel online. Mereka juga dapat mengidentifikasi perusahaan yang menjual robot pada pesaing. Selanjutnya, perusahaan dapat menghubungi produsen robot untuk membantu mengatur sistem di tempat perusahaan.
2. Meningkatkan Kualitas Produk
Perusahaan juga dapat menggunakan benchmarking untuk meningkatkan kualitas produk. Perusahaan dapat membeli produk pesaing terkemuka.Kemudian perusahaan dapat mempelajari produk tersebut, menganalisa bagaimana produk pesaing “bertahan lebih lama atau mengungguli produk lain dalam industri”. Perusahaan kemudian dapat membandingkan berbagai elemen yang terkandung dalam produk kompetitif untuk lini produk mereka sendiri. Selanjutnya, perbaikan dapat dibuat untuk kualitas produk.
3. Meningkatkan Penjualan dan Laba
Sebuah perusahaan dapat menggunakan benchmarking untuk meningkatkan fungsinya, operasi, produk dan jasa yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan dan keuntungan. Pelanggan cenderung melihat perbaikan ini. Perusahaan benchmarking juga dapat mempromosikan perbaikan melalui brosur perusahaan, tenaga penjualan, majalah dan iklan televisi. Upaya ini cenderung untuk meningkatkan penjualan, terutama di kalangan pelanggan inti. Perusahaan yang beroperasi lebih efisien karena benchmarking secara drastis dapat menurunkan biaya mereka. Hal ini dapat menyebabkan keuntungan yang lebih besar.
Pertimbangan
Beberapa organisasi menggunakan benchmarking internal untuk meningkatkan kinerja di departemen yang berbeda. manajer departemen dapat belajar dan meniru praktik terbaik dari satu departemen tertentu. Perubahan ini dapat memicu perbaikan antara semua departemen. Namun benchmarking internal memiliki keterbatasan. Departemen dengan kinerja terbaik dalam satu perusahaan mungkin tidak berfungsi se-efisien bagi departemen yang lain.