Dalam tiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang maka sebagian besar mereka akan menggunakan lean manufacturing. Lean merupakan upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mencegah serta menghilangkan pemborosan sehingga bisa meningkatkan nilai tambah produk untuk konsumen. Konsep lean ini akan tergambar jelas di lapangan pada tingkat rasio nilai tambah terhadap pemborosan.
Berbicara mengenai pemborosan tentu semua orang ingin menghilangkannya bila ingin menambah income tiap bulan atau ingin menambah modal mereka. Lean merupakan suatu konsep yang digunakan untuk menghilangkan pemborosan yang telah dilakukan dalam suatu perusahaan. Pemborosan yang dilakukan adalah semua hal yang tidak pernah memberikan tambahan nilai poduk yang dihasilkan.
Bila perusahaan tidak ingin menanggung biaya yang berlebihan maka harus bisa mencari beberapa hal untuk dihilangkan agar tidak terjadi pemborosan. Kasus yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan operasional suatu perusahaan adalah pemborosan waktu dan tenaga. Pemborosan lainnya mungkin terjadi karena penggunaan peralatan yang dirasa tidak begitu penting bagi perusahaan atau saat proses produksi.
Adanya pemborosan tidak mungkin semuanya akan dibebankan kepada konsumen. Bila semua pemborosan yang dilakukan oleh perusahaan dibebankan kepada konsumennya tentu saja mereka akan pergi dan tidak mau membeli produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Mungkin bagi sebagian orang awam akan bingung bagaimana menerapkan konsep lean manufacturing ini namun bagi mereka yang bekecimpung di dunia manufaktur tidak akan bingung bagaimana penerapan dari konsep tersebut. Ilmu lean memang dianggap sulit dan mahal karena ilmu ini mempelajari bagaimana perusahaan harus menekan biaya produksi tanpa mengurangi kualitas atau mutu dari produk yang dihasilkan.
Kadang untuk menghilangkan pemborosan perusahaan harus kehilangan sebagian konsumennya, hal ini karena kesalahan dalam menentukan strategi untuk menghilangkan komponen yang dianggap menjadi pusat pembengkakan biaya. Padahal pemborosan tersebut dihilangkan tanpa harus menghilangkan mutu atua kualitas produk yang unggul.
1. Pengertian Lean Manufacturing
Untuk menggambarkan berbagai macam perencanaan yang dilakukan suatu perusahaan maka tahap demi tahap harus dilakukan demikian juga dnegan konsep lean manufacturing. Lean manufacturing ini merupakan upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi. Lean dijadikan sebagai praktek yang mempertimbangkan berbagai pengeluaran yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Semua itu bertujuan untuk mewujudkan nilai suatu produk yang dihasilkan untuk meningkatkan omset penjualan. Cara yang dilakukan oleh hampir semua perusahan produksi tersebut adalah untuk mencegah terjadinya pemborosan anggaran produksi. Dengan menggunakan konsep lean manufacturing tersebut maka akan mengurangi biaya produksi namun tetap menjaga kualitas barang yang dihasilkan.
Lean manufacturing memang menjadi bagian yang sangat penting untuk perusahaan sekalipun tidak semua perusahaan membutuhkan konsep ini. Dalam perkembangannya lean dianggap sebagai pendekatan sistemik maupun sistematis yang berfungsi untuk identifikasi untuk menghilangkan semua pemborosan biaya produksi maupun semua aktivitas yang tidak bermanfaat. Dalam konsep ini maka akan dilakukan cara mengalirkan produk maupun informasi yang menggunakan sistem tarik dari pelanggan internal maupun pelanggan eksternal untuk mendapatkan keunggulan dan kesempurnaan produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Mengapa butuh Lean Manufacturing?
Sebenarnya tidak semua perusahana membutuhkan konsep ini seperti yang dijelaskan diatas, namun banyak pula perusahaan yang menggunakan cara ini untuk meningkatkan kualitas produk maupun untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atau konsumennya. Perusahaan sering mengalami masalah untuk mengubah berbagai hal yang ada dalam organisasi tersebut. Berbagai masalah tersebut kemudian akan muncul dan berhubungan dengan kegiatana operasional perusahaan.
Beberapa masalah yang menyebabkan perusahaan membutuhkan lean manufacturing diantaranya adalah:
- Integritas kerja karyawan yang rendah
Perusahaan membutuhkan integritas kerja karyawan bagus, mereka harus menajdi karyawan yang produktif dan potensial untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Namun ketika perusahaan tidak memiliki apa yang mereka butuhkan terutama adanya sumber daya manusia yang handal maka perusahaan akan jatuh dan tergantikan oleh perusahaan lainnya. Integritas karyawan yang rendah akan membuat biaya tenaga kerja semakin tinggi dan ini harus dihilangkan.
- Karyawan yang tidak disiplin
Memiliki karyawan yang kurang disiplim membuat pekerjaan kator menjadi tidak beraturan. Seharusnya karyawan mendapatkan pelatihan atau training agar mereka memiliki kedisiplinan, etos kerja yang baik dan menjadi karyawan yang protensial. Ketika karyawan tidakbisa disiplin, inilah yang menyebabkan pemborosan biaya tenaa kerja.
- Karyawan yang tidak mampu bekerja secara professional
Buah apa anda memiliki banyak karyawan namun tidak professional, sebaiknya anda buang mereka semua dan coba rekrut karyawan yang professional dalam jumlah sedikit. Mereka jauh lebih bermanfaat dibandingkan karyawan banyak namun tidak memilik jiwa professional.
- Karyawan yang tidak mampu melaksanakan kerjanya dengan efektif dan efisien
- Kurangnya memanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas
Beberapa hal tersebut membuat perusahaan tidak bisa memproduksi barang yang berkualitas dan akan menyebabkan pemborosan biaya produksi.
3. Langkah-langkah sebelum Lean Manufacturing
- Identifikasi semua alur pekerjaan di gudang
Proses ini merupakan cara yang digunakan untuk menentukan apakah perusahaan membutuhkan lean manufacturing. Semua alur pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas pergudangan akan di identifikasi terlebih dulu apakah harus dilakukan lean ataukah tidak.
- Memperhitungkan penambahan nilai pada semua aktivitas pergudangan
Sebelum perusahaan mempertimbangkan apakah harus menggunakan lean manufacturing ataukah tidak, perusahaan harus melihat kemungkinan apakah ada penambahan nilai dalam aktivitas gudang atau untuk menghilangkan pemborosan. Setelah memperhitungkan apakaha da penambahan nilai ataukah tidak barulah perusahaan bisa memutuskan tentang konsep tersebut.
- Membuat simulasi rasio nilai tambah
Perusahaan bisa membuat rasio nilai tambah terhadap barang maupun pemborosan yang diidentifikasi. Simulasi ini dilakukan sebelum perusahaan akan memutuskan tentang lean manufacturing tersebut.
- Evaluasi dan implementasi
Beberapa hal diatas kemudian akan dilakukan sebuah implementasi maupun evaluasi oleh perusahaan. Dengan melakukan evaluasi dan implementasi tersebut kemudian perusahaan bisa melakukan presentasi kepada tim untuk perbaikan terhadap implementasi yang dilakukan sebelumnya.
Pemborosan yang paling utama dalam konsep dan manajemen perusahaan adalah pemborosan biaya. Biaya yang sering membengkak dalam hal ini adalah biaya gaji dan biaya lembur, namun masih banyak biaya yang perlu diperhatikan dan diminimalkan. Diantara biaya tersebut adalah biaya air, biaya makan, biaya listrik, perbaikan, biaya bahan baku maupun biaya operasional dan non operasional lainnya. Selain biaya, nilai tambah juga membutuhkan data dan fakta yang akurat untuk proses lean manufacturing perusahaan. Pada proses ini maka akan diperhatikan dua nilai tambah diantaranya adalah nilai tambah terhadap perubahan kecil ( low cost) dan juga nilai tambah terhadap perubahan besar ( high cost).
Pada beberapa perusahaan yang menerapkan lean manufacturing ini maka mereka akan menghilangkan semua pemborosan yang dianggap tidak memberikan nilai tambah terhadap produk. Tentu saja pemborosan tersebut tidak akan dibayar oleh konsumen sehingga harus dihilangkan untuk meminimalkan biaya.
Misalnya bila anda memiliki usaha jual sepatu, kesalahan saat pengemasan sepatu tentu saja akan membuat pemborosan terhadap kemasan tersebut. Mau tidak mau kesalahan tersebut harus diperbaiki dengan cara membongkar kembali sepatu tersebut kemudian mengemasnya lagi dengan kemasan yang benar. Dalam hal ini kemasan yang tidak terpakai atau kemasan sepatu awal tidak akan dibayar oleh konsumen, mereka hanya membayar kemasan sepatu pada tahap akhir dimana mereka membelinya. Dengan kasus diatas maka perusahaan akan menaikkan harga sepatu untuk menutup pemborosan kemasan sepatu.
Dalam lean manufacturing ada beberapa pemborosan yang harus dipangkas dan dihapus diantaranya adalah:
- Biaya transportasi
Biaya transportasi memang dibutuhkan oleh perusahaan namun biaya ini harus diminimalkan agar perusahaan tidak merugi. Ada banyak perusahaan yang tidak memikirkan hal ini, padahal biaya transportasi yang besar bisa ditekan lebih kecil dengan memperhatikan faktor kebutuhan dan kepraktisan tiap kegiatan operasional perusahaan. Pada tiap perusahaan mungkin biaya transportasi ini selalu hadir dalam laporan laba rugi namun masing-masing perusahaan memiliki nominal yang berbeda pada biaya tersebut. Semakin kecil biaya transportasi maka semakin besar laba yang didapatkan perusahaan, jika biaya transportasi semakin besar maka laba yang didapatkan perusahaan juga semakin kecil.
- Kelebihan produksi ( Excess Production)
Produksi yang berlebihan hal ini justru akan menimbulkan kerugian pada perusahaan. Barang yang telah diproduksi tidak semuanya di jual di pasaran, sebagai alternative barang tersebut akan disimpan di gudang. Bila lama disimpan di gudang tentu bisa menimbulkan kerusakan dan tidak laku jual. Sebagai alternatif terbaik maka perusahaan bisa membuat terlebih dulu perencanaan produksi agar tidak menimbulkan kelebihan produksi yang berlebihan.
- Penambahan produk (Added processes)
Tidak menutup kemungkinan perusahaan akan menambah produk yang akan dijual di pasaran. Penambahan produk tersebut sebenarnya justru akan menambah biaya produsi yang lebih besar dibandingkan ketika memproduksi barang dalam jumlah banyak secara bersamaan. Untuk mencegah penambahan produk ini maka perusahaan bisa membuat perencanaan produksi sebelum melakukan proses produksi barang.
- Operasional (Motion)
Kegiatan operasional dalam perusahaan atau pabrik kadang tidak semuanya bermanfaat atau menghasilkan nilai tambah terhadap barang yang diproduksi. Karena ingin meminimalkan biaya maka segala aktivitas yang kurang atau tidak penting dan tidak menambah nilai barang harus dihapus.
- Persediaan ( Inventory)
Terlalu banyak menyimpan persediaan atau melakukan pengadaan inventory di gudang, hal ini akan mengurangi modal perusahaan. Pengadaan inventory bisa didasarkan pada kebutuhan perusahaan dalam jangka pendek, menengah atau jangka panjang sesuai dengan kebutuhan pabrik.
- Barang cacat
Barang cacat tentu saja harus diganti dengan barang baru karena konsumen tidak akan mau membeli barang yang cacat. Kecacatan terhadap barang tersebut akan memperbesar biaya produksi karena akan bertambah produksi suatu barang untuk menggantikan barang yang cacat tersebut. Jika hal ini terus terjadi tiap prooses produksi maka lama kelamaan perusahaan akan rugi. Biaya produksi pengganti barang yang cacat terus meningkat sedangkan perusahaan tidak melakukan inovasi apapun. Cacat barang bisa dihindari dengan melakukan beberapa evaluasi dan pengamatan sehingga produksi barang akan semakin baik dan tidak mengalami kecacatan lagi.
4. Tool of Lean Manufacture
Ada beberapa alat yang digunakan dalam lean manufacture diantaranya adalah:
a) Value Strean Mapping
Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk membuat peta alur produksi maupun alur informasi yang didapatkan perusahaan untuk memproduksi produk yang bermutu. Semua kegiatan operasional. Semua informasi yang didapatkan akan dipetakan dalam gambar yang sangat sederhana. Gambar tersebut mencakup input dan output, proses pembuatan barang maupun keberadaan konsumennya. Value Strean Mapping ini juga digunakan untuk menilai dan meneliti adanya pemborosan yang terjadi. Dengana danya konsep ini maka perusahaan bisa membangun sense of urgency yang meliputi beberapa anggota suatu organisasi dan juga digunakan sebagai alat komunikasi untukmemperlancar implementasi Lean tersebut.
b) Kaizen
Kaizen merupakan suatu perbaikan yang dilakukan secara berkelanjutan dan tidak terhenti sampai apa yang diinginkan tercapai. Perbaikan ini akan berkesinambungan untuk meningkatkan perbaikan terhadap produk, proses maupun pelayanan yang dilakukan sepanjang waktu. Kaizen akan mengurangi pemborosan yang tidak penting dari suatu perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, meningkatkan kualitas suatu produk maupun memingkatkan produktivitas sumber daya manusia didalamnya.
c) Total Quality Management
TQM merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari suatu produk berdasarkan strategi tertentu. TQM ini akan melibatkan banyakpihak dalam perusahaan tersebut, ketika perusahaan melakukan beberapa tindakan dalam pelaksanaan TQM maka karyawan dan manager juga harus sejalan dengan keinginan dan tujuan TQM tersebut. Dengan menggunakan konsep Total Quality Management tersebut maka akan mudah bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggannya.
5. Kunci Keberhasilan Lean Mannufacturing
Tidak semua lean manufacturing yang dilakukan oleh beberapa perusahaan membuahkan hasil. Kadang banyak hambatan yang menyebabkan proses ini menjadi tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Ada beberapa kunci keberhasilan dalam mengembangkan Lean Manufacturing tersebut diantaranya adalah:
- SDM yang dimiliki
Agar lean manufacturing ini berhasil dengan sempurna maka harus diupayakan persiapan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. SDM harus mendapatkan motivasi yang terus menerus untuk menyebarluasakan beberapa orientasi untuk memperbaiki kualitas yang terus-menerus. Perusahaan bisa merekrut seorang trainer handal untuk meberikan motivasi kepada karyawan agra pelaksanaan lean manufacturing tersebut berhasil. Dengana danya motivasi yang terus menerus maka karyawan akan mendapatkan informasi dan pencerahan bahwa lean itu sangat penting untuk perusahaan dan juga untuk masa depan karyawan yang bersangkutan. Bila perusahaan berhasil dalam pengembangan ini maka imbasanya juga pada karyawan.
- Melibatkan karyawan
Jika tidak ada satu orang pun karyawan yang mau menjalankan beberapa kkonsep dari lean manufacturing tersebut maka konsep ini tidak akan berhasil. Sebaliknya,lean membutuhkan karyawan dalam perusahaan tersebut untuk pengambilan keputusan dalam pengembangan suatu sistem yang berasal dari level atas hingga level terendah. Artinya semua karyawan dalam perusahaan bersnagkutan harus ikut andil dalam konsep lean manufacturing tersebut. Perusahaan bisa melatih karyawan dengan pelatihan atau training agar bisa memiliki SDM yang handal dan bermutu.
Dalam proses ini perusahaan juga harus mendesain sistem manufactur yang sangat sederhana dan bisa diikuti oleh setiap individu didalamnya. Sistem desain tersebut juga harus terus ditingkatkan agar bisa terwujud lean manufacturing yang baik. Konsep lean manufacturing akan mudah dijalankan karena adanya kerja sama yang baik dari masing-masing individu dalam perusahaan tersebut. Bila lean manufacturing berhasil maka dengan mudah perusahaan akan menduduki peringkat atas dari konsumen. Konsumen akan tetap menggunakan produk tanpa harus mempertimbangkan produk tersebut dengan produk lainnya yang dianggap lebih bagus. Yang paling penting dalam pencapaian lean manufacturing ini adalah kelangsungan usaha perusahaan bisa terus terjaga.
Sumber: http://manajemenproduksi.com/