Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya memulai langkah awal menuju resertifikasi ISO 9001 dan Skema ISO SNKI 29993 melalui Kick Off Meeting yang digelar Senin, 3 Juni 2024.
Acara yang berlangsung di kantor BDI Surabaya ini dihadiri oleh Ketua BDI serta kepala bagian dari berbagai departemen, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang ditargetkan selesai pada 30 September 2024.
Kick Off Meeting ini mengagendakan sejumlah hal penting, termasuk penentuan ruang lingkup sertifikasi ulang dan reviu terhadap Sasaran Key Performance Indicator (KPI) dan Manajemen Mutu untuk tahun 2024.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek organisasi yang perlu disertifikasi telah teridentifikasi dengan jelas dan bahwa target mutu yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.
Baca juga: ISO 31000 vs ISO 9001: Memilih Standar yang Tepat untuk Organisasi Anda
Ketua BDI Surabaya, Zya Labiba menekankan, pentingnya resertifikasi ini dalam menjaga kualitas pelayanan yang konsisten. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan standar ISO 9001 dan Skema ISO SNKI 29993,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua BDI Surabaya menekankan, Hal ini akan meningkatkan kesadaran seluruh karyawan mengenai pentingnya Sistem Manajemen Mutu sebagai bagian dari persiapan resertifikasi ini.
“Kesadaran dan komitmen dari seluruh anggota organisasi menjadi elemen kunci dalam kesuksesan penerapan standar tersebut,” katanya.
Proses resertifikasi ini diharapkan tidak hanya memastikan bahwa BDI Surabaya memenuhi standar internasional, tetapi juga meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap komitmen kualitas layanan yang diberikan. Dalam hal ini, BDI tidak salah menggandeng Proxsis Consulting dalam proyek ini sebagai konsultan terpercaya.