Pada tulisan sebelumnya sudah disebutkan bagaimana melakukan rekayasa ulang bisnis proses, dengan melakukan penyederhanaan/simplifikasi proses. Penyederhanaan bukan proses yang sulit, jika memang sudah terbentuk mindset memudahkan pekerjaan, proses atau tugas.  Berikutnya akan diberikan bagaimana cara rekayasa ulang proses bisnis berikutnya.

Cara berikutnya adalah dengan melakukan cycle time reduction atau pengurangan siklus waktu. Waktu adalah aset, sumber daya dan bisa dinilai dengan uang. Setiap kali ada sesuatu yang tidak bergerak maju, akan muncul biaya seperti biaya menunggu, biaya idle, biaya menyimpan dan seterusnya.

Sampai saat ini, sebagian besar fokus organisasi berada pada pengurangan waktu pemrosesan karena melihat sebagai tambahan biaya tenaga kerja. Tapi siklus waktu atau cycle time juga sangat penting. Mengurangi waktu ke pasar, waktu untuk menanggapi permintaan pelanggan, dan waktu untuk mengumpulkan dan mengkoleksi tagihan, secara luar biasa bisa merupakan perbedaan yang sangat nyata antara bisnis yang sukses dan bisnis yang tidak sukses.

Bagaimana cara mengurangi proses cycle time? Berikut adalah contoh-contohnya :

• Mengerjakan proses tersebut secara parallel
• Mengubah urutan proses kerja
• Mengurangi ketergantungan
• Mengurangi pergerakan
• Perbaikan ergonomika kerja
• Relokasi fasilitas kerja
• Menghilangkan waktu tunggu
• Dan lainnya.

Semua proses diatas, tentunya harus melalui proses analisis capability requirement pada proses tersebut, untuk melihat mana yang paling tepat diaplikasikan untuk mengurangicycle time.

Source : https://ilmusdm.wordpress.com/