Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa ban crane adalah aksesoris pelengkap dan tidak terlalu berpengaruh pada performa kendaraannya. Kamu juga perlu sedikit mengetahui jenis, merk, dan pola yang ada pada permukaan ban crane serta ukurannya. Hal ini karena ban crane dibuat berbeda jenis pasti ada tujuan khusus untuk penggunaannya yang sesuai dengan kondisi atau medan yang akan ditempuh.

Oleh sebab itu kita akan membahas sedikit tips untuk menentukan jenis ban yang cocok untuk diaplikasikan pada alat berat seperti crane. Crane adalah salah satu alat berat (heavy equipment) yang digunakan sebagai alat pengangkat dalam proyek konstruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material di tempat yang diinginkan.

Alat ini memiliki bentuk dan kemampuan angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360 derajat dan jangkauan hingga puluhan meter. Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan proyek, pelabuhan, perbengkelan, industri, pergudangan, dan lainnya.

Di samping itu, mobilitas crane termasuk hal yang penting untuk diperhatikan. Dalam hal ini kita akan berbicara mengenai ban pada crane sebagai pemegang kunci. Ban tersebut sangat vital perannya agar kinerja bongkar-muat dan pemindahan berjalan lebih lancar. Oleh karena itu, pemilihan ban crane harus sangat diperhatikan agar tidak salah pilih.

Hal ini disebabkan banyaknya para pemilik crane yang hanya mementingkan aspek durabilitas saja pada ban tersebut. Meskipun urusan durabilitas tidak bisa dikesampingkan, ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan untuk performa yang bagus pada ban tersebut, yakni;

• Pencegahan Panas dan Pola Alur Ban pada Crane

Perlu kamu ketahui, pencegahan panas yang berlebihan telah menjadi fokus berbagai perusahaan ban crane dalam beberapa kurun waktu ini. Peningkatan untuk meredam panas ini dilakukan dengan menggunakan pola yang acak pada bagian tapak ban. Hal ini juga bertujuan untuk menjadikan konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien, serta daya kontrol kemudi mesin lebih baik.

Di samping itu, pola tapak ban juga menjadi bagian yang perlu untuk dipertimbangkan untuk menunjang keamanan ban saat kondisi medan yang basah. Dalam kondisi tersebut, alur tapak yang berada di permukaan ban akan menjadi tempat mengalirnya air agar tidak mengganggu daya cengkeram ban tersebut.

Selain itu, efektivitas drainase ban juga akan dipengaruhi oleh pola, yang berarti semakin banyak alur ban semakin baik drainasenya. Namun, hal tersebut hanya efektif dalam kondisi basah saja, karena daya cengkeramnya akan berkurang saat kondisi medan biasa saja. Sehingga, pemilihan ban crane dengan tapak alur yang seimbang pada luas permukaan akan menyediakan drainase yang baik sekaligus cengkeraman yang baik saat kondisi kering.

• Kondisi Permukaan yang Tidak Rata

Dalam kondisi permukaan tanah yang tidak rata, penggunaan ban radial sangat tidak disarankan. Hal yang perlu Anda pertimbangkan saat berada dalam medan seperti itu adalah dengan mempertimbangkan kemampuan ban crane dalam melakukan muatan dengan melihat indeks load. Selain itu, ketahanan lapisan samping ban dari bebatuan dan tusukan juga jadi pertimbangan ketika menghadapi medan kasar yang secara umum dikemudikan dengan kecepatan rendah.

• Fokus Untuk Berbagai Kondisi Permukaan Tanah

Jika kamu termasuk pemilik crane yang melakukan kerja untuk berbagai kondisi medan, maka perhatikanlah pola alur ban tersebut karena sangat vital. Hal ini karena ban tersebut dituntut sanggup untuk off-road ataupun berjalan di aspal sekalipun. Jika dilihat dari fungsinya, pemilihan pola yang acak pada ban crane bisa menjadi keputusan yang tepat. Selain itu, cara seperti ini juga bisa mereduksi guncangan yang terjadi, menjaga durabilitas ban dengan tetap mengutamakan cengkeraman yang baik.

 

Sumber: indoautozone