6 Tips Menyusun Resolusi Akhir Tahun

Bagikan:

resolusi akhir tahun

Pergantian tahun segera tiba. Umumnya, di akhir tahun orang-orang yang memiliki target kesuksesan dalam hidupnya akan membuat resolusi akhir tahun untuk tahun mendatang, agar apa yang diharapkan tercapai.

resolusi akhir tahun

Namun, sebagai sebuah harapan dan perencanaan, resolusi yang sudah dibuat tak jarang menguap begitu saja. Apa yang ingin dicapai tak semua tercapai dan molor dari target waktu. Bahkan, sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa hanya 8% penduduk negara tersebut yang mampu merealisasikan resolusinya. Bagaimana dengan di Indonesia ya? Atau, bagaimana dengan Anda?

Tentu saja kita semua berharap resolusi tersebut menjadi nyata sesuai waktu yang kita rencanakan. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai upaya mewujudkan apa yang sudah diresolusikan. Mari, kita simak!

  1. Mulailah dengan Evaluasi Diri

Perencanaan yang baik untuk masa depan adalah dengan mengkritisi diri sendiri terlebih dahulu atas apa yang sudah dilakukan di waktu-waktu sebelumnya. Memberikan evaluasi, artinya menilai usaha yang sudah dioptimalkan untuk resolusi yang direncanakan di tahun sebelumnya.

Dengan adanya evaluasi, kita bisa mengukur diri terkait segala proses yang dilalui, agar lebih tahu bagaimana menjalankan usaha dalam mencapai resolusi di tahun berikutnya. Kita bisa tahu mengapa target di tahun sebelumnya belum tercapai, dan kembali menyusun rencana matang agar target tersebut atau target baru yang berkaitan dengannya bisa diraih di masa depan.

Bisa jadi juga, dengan adanya evaluasi, kita bisa memperbaiki indikator pencapaian target tersebut sesuai kemampuan diri, entah dikurangi atau diubah.

  1. Buatlah Daftar Harapan yang Ingin Diwujudkan

Setelah evaluasi, lanjutkanlah dengan membuat daftar segala hal yang ingin diraih di tahun yang akan datang. Masukkan saja segala apa yang diharapkan tanpa memikirkan terlalu banyak apakah harapan tersebut terlalu tinggi atau terlalu sulit untuk diwujudkan.

Dengan membuat segala hal yang diinginkan tanpa beban, Anda sudah memulai untuk membangun pikiran positif bahwa tahun selanjutnya adalah waktu yang terbaik untuk mewujudkan segala keinginan. Berpikir positif, berarti membangun semangat untuk target tersebut. Membuat segala daftar keinginan tanpa beban juga akan membuka peluang-peluang baru yang bisa jadi menjadi jalan untuk terwujudnya harapan yang sudah lama ditargetkan.

  1. Definisikan Harapan dengan Landasan Literasi

Begitu segala harapan yang muncul di kepala dimasukkan ke daftar target, tips selanjutnya adalah mendefinisikan masing-masing harapan tersebut. Inilah waktunya untuk mengukur segala harapan bebas tersebut secara realistis. Menurut penulis buku Carrots and Sticks Don’t Work Dr. Paul Marciano, kunci untuk menganalisa target-target harapan tersebut adalah SMART. SMART adalah singkatan untuk specific (spesifik), measured (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant (relevan), dan time (terikat pada waktu).

Artinya, di tahap ini Anda membuat sebuah kerangka yang jelas terhadap harapan-harapan tersebut agar langkah upayanya jelas, efektif dan efisien. Supaya lebih matang lagi, Anda dapat merincikannya dengan menggunakan metode 5W+1H (What, Why, Where, When, Who, dan How).

Misal, untuk pertanyaan What, Anda dapat memulai dengan pertanyaan “apa yang akan didapatkan dari target tersebut.”  Selanjutnya, Why, tentang mengapa target tersebut pantas diharapkan. Berikutnya, pertanyaan Where, mengenai di mana Anda akan mendapatkannya.

Untuk pertanyaan When, untuk memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk menjalankan strategi dan kapan bisa meraihnya. Kemudian pertanyaan Who, tentang siapa saja yang perlu dijadikan relasi untuk meraih target tersebut, dan siapa yang bisa memberikan petunjuk. Terakhir, pertanyaan How, tentang bagaimana strategi mewujudkan keinginan tersebut.

Jawaban-jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya harus mendalam. Anda juga bisa menyertai hasil evaluasi diri terkait pencapaian resolusi di tahun berikutnya agar jawaban atas pertanyaan Anda sendiri lebih matang.Yang paling diharapkan adalah memahami peluang dan hambatan yang akan ditemui ke depannya.

  1. Jangan Lupa Menulis!

Menulis menjadi salah satu bagian penting dalam setiap proses pencapaian harapan. Memang sederhana, tapi menuliskan segala sesuatu terkait target harapan memberikan energi bagi otak dan hati untuk selalu yakin terhadap usaha yang dijalankan.

Mulailah menulis sejak mengumpulkan mimpi, kemudian merumuskannya, hingga menjadi poin-poin resolusi yang matang untuk dikejar di tahun depan. Catatan poin-poin resolusi yang diletakkan di suatu tempat yang pas dapat menjadi pengingat dan penyemangat untuk segala usaha yang berproses.

Tak cukup sampai di sana, Anda juga perlu menuliskan setiap proses yang dilalui, dan progres rincian tahapan yang sudah tercapai. Hal ini sangat penting, karena kemajuan atau kegagalan yang didapatkan, akan menjadi acuan untuk menyesuaikan langkah-langkah berikutnya.

  1. Susunlah Jadwal Evaluasi Secara Berkala

Bila resolusi sudah terdefinisi dengan baik disertai jadwal dan strateginya secara mantap, tetapkan juga kapan saja akan melakukan evaluasi berkala. Apakah sekali seminggu, sekali sebulan, sekali 3 bulan atau sekali 6 bulan. Terserah Anda. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana proses sudah dilalui dan menyadarkan diri yang mungkin sedang terlena atau bermalas-malasan. Intinya, agar tetap konsisten.

Namun, yang lebih baik adalah evaluasi tersebut dilakukan dengan segala kesadaran akan usaha yang dijalankan dengan sungguh-sungguh. Evaluasi bisa pula disesuaikan dengan kadar kesibukan yang sedang dijalani. Bisa jadi, karena semangatnya melakukan usaha, Anda lupa melakukan evaluasi. Padahal, itu juga penting agar terkendali dengan baik dan tidak terlalu memaksa diri yang bisa menimbulkan masalah baru tersendiri.

  1. Menjalani Proses Mewujudkan Resolusi

Jika lima hal di atas sudah dilakukan, selanjutnya Anda siap melaksanakannya. Hal terpenting dari segala upaya menjalankan strategi adalah bersabar dalam prosesnya nanti. Memang, tidak akan selalu mulus dan selalu saja ada rintangan. Dengan sabar, kegagalan yang mungkin saja terjadi tidak akan membuat terpuruk, justru akan jadi segera bangkit lagi.

Sabar juga harus diikuti dengan kesadaran akan proses yang harus dilalui. Lakukan saja apa yang bisa dilakukan ketika Anda menemukan masalah atau pekerjaan terasa sangat berat. Sedikit pun tidak masalah, karena itulah yang akan mendukung dan menuntun Anda melangkah hingga target tercapai.

Sumber: motherandbaby

Rate this post

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?