PDCA sebagai Pola Pikir Kerja yang Sistematis dan Struktural

Bagikan:

QM0216-CLMN-guest-p1FTOrganisasi Besar adalah salah satu keberhasilan sebuah Program Strategis yang Sistematis.  Organisasi tumbuh dari kecil hingga menggurita menjadi Grup Bisnis dengan aset trilyunan adalah sebuah Proses Berulang yang membutuhkan Konsistensi dan Komitmen.  Banyak Anda lihat perusahaan besar yang menerapkan Pola Pikir Kerja Sistematis dan Struktural atau Berjenjang, sehingga tahapan-tahapan Pencapaian Proses dan Performa dapat Terukur dan Terkontrol Baik.  Memulai dengan beberapa karyawan dan pada akhirnya setelah melewati tahunan masalah serta kendala, akhirnya berada pada sebuah level organisasi dengan puluhan ribu karyawan.  Inilah cita-cita pendiri perusahaan.  Dan salah satu cara mereka menerapkan Sistematika Kerja adalah dengan Pola PDCA yang Baik dan Benar.

PDCA adalah Proses Berpikir Sistematis dan Struktural tentang sebuah Akar Permasalahan untuk dicarikan Solusinya sehingga dapat menjadi Standarisasi Baru untuk Proses Perbaikan Berkelanjutan.  PDCA menganut empat langkah berulang dalam akronim Plan Do Check Act.  PDCA sudah berjalan puluhan tahun dalam dunia Manajemen Perusahaan dan sangat intens dipergunakan perusahaan-perusahaan Jepang.

PDCA yang Baik adalah PDCA yang memiliki Proses Perencanaan dan Tindak Lanjut Jelas dan Simultan.  Sedangkan PDCA yang Benar adalah PDCA yang melakukan Proses Evaluasi dan Monitoring terhadap Aktivitas dan Kegiatan Kerja yang dilakukan.

PDCA sebagai Pola Pikir Bekerja yang Sistematis dan Struktural bertujuan sebagai berikut:

1.  PDCA Sistematis artinya menjadikan Proses Kerja dan Proses Evaluasi Kerja secara Konsisten dan memiliki Metodologi.  Ada Proses Tahapan Review dengan Format Berbeda, sehingga setiap Pelaku PDCA dapat Paham dan Mengerti tahapan manakah yang harus diperbaiki, dipertahankan dan ditingkatkan.  Tahapan dalam setiap PDCA harus memiliki Format Unik agar menjadikan Proses PDCA berjalan dengan Menarik bagi setiap pelaku.

2.  PDCA Struktural merupakan Proses Evaluasi PDCA secara berjenjang dan bertahap.  Seorang Staff akan di evaluasi oleh Supervisor nya, Supervisor akan di review oleh Manajer dan seorang Manajer akan menjalani proses review oleh General Manajer, dan demikian seterusnya.  Inilah Proses Review PDCA yang Struktural, sehingga PDCA berjalan secara Simultan dari Level Karyawan Paling Bawah sampai Manajemen Puncak.  Staff –> Supervisor –> Manajer –> General Manajer –> Direktur.

Pada akhirnya sebuah Proses PDCA selalu menjadikan yang utama adalah Review Aktivitas-aktivitas bukan Review Hasil Kerja.  Ketika sebuah Proses PDCA berjalan Baik dan Benar, maka Hasil Akhir hanya menuggu waktu.  Berpikir dengan Pola PDCA menjadikan sebuah Proses Kerja berjalan Sistematis dan Struktural sehingga semangat Perbaikan menjadi sebuah Aktivitas Menyenangkan.

 

 

Sumber: http://ikhtisar.com/

Rate this post

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?