Pentingnya Quality Assurance dalam Supply Chain sebagai Strategi Efisiensi Bisnis

Bagikan:

quality assurance dalam supply chain

Kualitas produk sebuah perusahaan atau industri sangat dipengaruhi oleh efektivitas dan efisiensi manajemen supply chainnya. Untuk memenuhi kualitas yang terjamin, tentu saja supply chain harus dijalani dengan kontrol yang ketat dan terjamin terhadap produk tersebut. Itulah yang kita kenal dengan quality assurance atau quality control. Untuk mendapatkan dan menjaga keuntungan pemasukan perusahaan, kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dan mesti selalu dijalankan beriringan. Maka dari itu, quality assurance dalam supply chain penting guna menciptakan strategi bisnis yang efisien. Mengapa?

quality assurance dalam supply chain

Quality assurance dalam supply chain tak hanya berdampak pada pemasukan murni dari penjualan produk, tapi juga keuntungan dari pengelolaan biaya produksi dan distribusinya. Sebaliknya, tanpa keterikatan dua hal tersebut, limbah produksi akan semakin banyak melampaui jumlah yang ditoleransikan.

Setidaknya ada tiga tujuan utama quality control. Pertama, memperoleh keuntungan kompetitif dari nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa. Kedua, memproduksi produk atau jasa yang terbebas dari kekacauan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ketiga, mengurangi biaya produksi.

Quality assurance atau quality control merupakan bagian dari survey peningkatan kualitas pasokan (supply quality).  Bagian surveynya meliputi struktur organisasi, keandalan teknisi, proses detil supply chain mulai dari bahan, proses produksi, penyelesaian, pengemasan, penyimpanan, pengiriman, dan penggunaan produk atau jasa di lapangan, hingga audit ketertiban rencana.

Sebagaimana disebutkan di atas, proses kontrol dalam teknis supply chain  bahkan bermula dari bahan mentah. Jika bahan mentah cacat, maka keseluruhan produksi menjadi tidak efisien dan meningkatkan kerusakan di penyelesaian proses penciptaan produk. Semuanya juga berdampak pada penambahan beban kerja karyawan hingga meningkatnya biaya pengeluaran produksi. Tentu saja selanjutnya akan berpengaruh pada integritas kerja perusahaan.

Begitu produk jadi kemudian didistribusikan hingga sampai di tangan konsumen, babak selanjutnya adalah timbal balik terhadap produk tersebut. Ada banyak kasus yang terjadi ketika produk atau jasa sudah rusak sebelum batas akhir waktu pemakaian amannya, maka berimbas pada keluhan konsumen. Di sanalah quality assurance dalam supply chain adalah hal yang sangat penting.

Dampak selanjutnya, bila produk yang diterima benar-benar tidak sesuai harapan, konsumen akan mengambil tindakan pengembalian barang tersebut kepada perusahaan. Selain menambah biaya penggantian dan distribusi ulang, kerugian yang didapatkan adalah buruknya citra perusahaan di mana konsumen.

Oleh karena itu, semakin baik kontrol pada kualitas produk di rantai pasokan, maka semakin sedikit keluhan dan kegagalan produksi yang dampaknya berbahaya bagi perusahaan.

Hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan menerapkan analisis pareto, yaitu analisis terhadap kerugian, kekacauan atau penolakan pada jumlah material atau bahan. Analisis tersebut memberikan tujuan yang tersaji dalam katalog yang menyertakan jumlah dan substansi pembelian produk atau jasa.

Quality control dilakukan secara tersistemasi dengan indikator tertentu dan diotomatisasi. Hal ini tentu lebih efisien dan efektif ketimbang melakukan pemeriksaan atau inspeksi langsung oleh pihak tertentu terhadap produksi di supply chain. Inspeksi langsung membutuhkan biaya yang lebih besar. Keuntungannya, pengurangan biaya di sektor tersebut dapat dialihkan untuk biaya penambahan produksi demi peningkatan nilai produk.

Sistem proses quality assurance juga dilakukan dengan penggunaan dan pengujian data kualitas pemasok. Pengujian data pemasok menghasilkan peluang untuk menghilangkan kemungkinan adanya pemeriksaan atau inspeksi yang membutuhkan biaya tertentu. Prosesnya meliputi pengujian pada pengiriman produk, dan pengujian tentang daya beli konsumen yang diketahui dari hasil pemeriksaan.

Sistemasi quality assurance dalam supply chain bahkan sangat dibutuhkan untuk sektor industri yang produksi serta produknya mengandung resiko yang cukup besar. Seperti industri bahan kimia, industri persenjataan, pertambangan, dan lain sebagainya.  Karyawan yang terlibat di dalamnya butuh perlindungan keselamatan dari resiko produksinya yang butuh ketelitian. Dengan jaminan quality control, para stakeholders akan lebih nyaman bekerja secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, tak dapat dipungkiri lagi bahwa quality control dan supply chain sangat saling berkaitan untuk kesuksesan suatu perusahaan. Supply chain adalah inti dari produktivitas perusahaan, yang harus berjalan efisien dan efektif dengan adanya quality control.

Sumber:
www.ipshk.org
smallbusiness.chron.com

4/5 - (1 vote)

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?