Sebuah bisnis yang kini sukses atau sudah memiliki nama besar di kalangan masyarakat tentu tidak terjadi begitu saja. Ada begitu banyak upaya hingga perencanaan yang dilakukan secara matang untuk mencapai sebuah keberhasilan. Untuk itulah dalam sebuah bisnis, para pelaku usaha harus mengenal istilah strategic planning.

Yup, strategic planning atau perencanaan strategis menjadi salah satu komponen yang cukup penting dalam perjalanan sebuah bisnis. Bahkan bisa dibilang komponen ini menjadi salah satu dasar yang tak boleh dilewatkan. Dengan menyusun strategic planning secara tepat, Anda bisa mendapatkan hasil atau mencapai tujuan dengan jelas.

Peran perencanaan strategis ini ibarat peta dalam sebuah perjalanan jarak jauh. Anda mungkin akan kesulitan dalam mencapai tujuan jika tidak menggunakan peta tersebut. Begitulah kira-kira gambaran mengenai peran dari strategic planning.

Nah, untuk memahaminya lebih jauh, pada artikel kali ini Proxsis Surabaya telah merangkumkan dari berbagai sumber mengenai definisi strategic planning, cara merumuskannya hingga apa saja komponen penting yang ada di dalamnya. Simak selengkapnya pada artikel berikut, ya.

Pengertian Strategic Planning

Secara umum strategic planning adalah sebuah proses perencanaan yang berlaku di organisasi agar memahami tujuan, arahan, dan keputusan untuk mendapatkan hasil yang baik dan sesuai target. Biasanya perencanaan strategis ini memiliki tujuan untuk mengatur atau mengelola seluruh sumber daya dalam organisasi atau perusahaan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Berdasarkan beberapa ahli, strategic planning atau perencanaan strategi ini memiliki beberapa pengertian, di antaranya adalah sebagai berikut:

Menurut Kerzner (2001)

Strategic planning merupakan sebuah komponen manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi di masa mendatang. Ini berarti bahwa perencanaan strategis dapat digunakan oleh sebuah organisasi atau bisnis untuk

Hal ini juga berarti petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.

Skinner (1969)

Kemampuan manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan strategi

Lorange (1980)

Strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan.

Dari kutipan para ahli dan pengertian secara umum tadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa perencanaan strategis merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan dalam sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan proses ini mampu mempengaruhi kondisi dan capaian perusahaan setelahnya di masa mendatang.

Manfaat Strategic Planning

1. Menciptakan kerangka kerja dalam anggaran perusahaan

Suatu perusahaan bekerja melalui anggaran operasi yang diperlukan untuk mengatur sumber daya di masa yang akan datang. Anggaran perlu sebuah kerangka agar tercapai komitmen dari sumber daya untuk masa depan.

Nah, komitmen di atas hanya bisa dicapai dengan ide atau rencana manajemen yang jelas mengenai bagaimana arah anggaran untuk waktu yang akan datang. Strategic planning memfasilitasi hal ini dengan menyediakan kerangka kerja dalam pengembangan anggaran tersebut.

Pembuatan suatu rencana itu bisa membuat formulasi dari anggaran yang efektif. Selain itu dapat membuat alokasi sumber daya perusahaan dengan lebih optimal.

2. Melatih dan mengembangkan manajemen

Selain itu, perencanaan strategi ini juga dapat berperan terhadap perkembangan manajemen dalam perusahaan. Karena mereka dituntut untuk berpikir kreatif serta inovatif agar dapat membuat strategi perencanaan bisnis yang tepat dan mengikuti perkembangan zaman. Dengan demikian, rencana yang telah dibuat dapat dengan mudah diimplementasikan.

3. Melatih manajemen untuk menjadi visioner

Mereka yang berperan dalam pembuatan strategic planning ini dituntut untuk memiliki berbagai macam kemungkinan terbaik hingga yang terburuk. Dengan demikian, setiap kemungkinan tersebut dapat disediakan solusi untuk mempertahankan atau untuk mengatasi permasalahan.

Perencanaan yang tidak mempertimbangkan perkembangan zaman, kompetitor dan faktor eksternal lain tentu akan sia-sia. Karena itulah, para pelaku usaha dituntut untuk selalu beradaptasi dan berinovasi dari waktu ke waktu.

4. Strategic planning dapat disetarakan dengan pemikiran manager

Pemikiran manajer seringkali idealis dan tidak tepat terhadap arah kebijakan perusahan. Masalah bisa saja muncul perdebatan atau diskusi dalam perencanaan strategi perusahaan. Strategic planning dapat membuat manajer bisa setara pemikirannya  dengan strategi yang diciptakan sebelumnya.

Pembuatan strategic planning bisa mengantisipasi keputusan individu dari manajer yang bisa saja tidak memuaskan semua pihak di perusahaan. Bukan membatasi, namun lebih mengarahkan ke arah yang lebih baik.

Bagaimana Merumuskan Strategic Planning?

Secara umum perencanaan strategis bisa dilakukan dengan merumuskan berbagai langkah berikut :

1. Membuat visi dan misi

Visi Misi adalah dasar dari pembuatan perencanaan. Hal ini menggambarkan rencana perusahaan sesungguhnya di masa depan. Visi jelas lebih kepada ide perusahaan, sementara misi adalah rangkuman dari tujuan perusahaan yang dikemas secara singkat, padat dan jelas.

2. Menentukan tujuan dan target yang tepat

Jika visi misi sudah ditentukan, saatnya menentukan tujuan perusahaan. Tujuan merupakan suatu tempat dimana perusahaan harus mencapainya. Sebagai contoh Perusahaan X harus menjadi perusahaan konstruksi dengan valuasi meningkat 200% pada 2022.

Sedangkan adalah suatu arah yang tepat agar bisa mencapai tujuan.  Sasaran yang tidak ada akan membuat tujuan terasa hampa dan tidak ada arahnya. Sasaran bisa dibilang adalah poin penting pada visi misi yang telah dicapai.

3. Menyusun kajian dan isu strategis

Kajian disini lebih kepada faktor dan isu yang ada di lingkungan dan eksternal perusahaan. Hal apa saja yang mempengaruhi perusahaan secara internal dan eksternal sebaiknya disusun secara terstruktur.

Isu strategis tentu perlu diperhatikan sebagai salah satu tanda dan pengarah dari perusahaan tersebut. Dengan memperhatikan isu dan kajian yang ada, maka tujuan dan visi misi bisa terarah dengan baik.

4. Menyusun strategi pengembangan

Strategic plan haruslah disusun secara komprehensif atau menyeluruh. Rencana ini bisa saja meliputi rencana kerja yang menjelaskan secara detail apa saja yang harus dilakukan perusahaan. Perencanaan yang ada juga harus bisa disusun secara baik agar bisa tepat sasaran kepada siapa saja target marketnya. Planning kerja yang terlalu besar bisa saja menjadi masalah apabila tidak dipahami oleh orang yang melaksanakannya.

Hal yang harus Anda perhatikan dalam membuat strategic planning

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum Anda menentukan perencanaan strategis dalam bisnis, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Tujuan jangka panjang

Pada saat membuat strategic planning, Anda harus membuatnya untuk jangka panjang. Ini bertujuan agar ketika bisnis Anda dihadapkan pada situasi tertentu, Anda dapat dengan mudah mengantisipasinya karena sudah dipersiapkan cara mengatasinya sebelumnya.

2. Target tahunan

Anda juga harus menentukan target tahunan dalam bisnis. Tentunya target yang dibuat harus masuk akal berdasarkan situasi dan kondisi yang ada, ya. Jangan sampai Anda membuat sebuah target yang agaknya mustahil. Karena ini hanya akan menghambat implementasi perencanaan strategi bisnis Anda.

3. SWOT Analysis

Merupakan elemen penting dalam perencanaan berupa strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (kesempatan), dan threats (ancaman). Adanya SWOT Analysis membuat perusahaan terbantu dalam menciptakan strategic planning yang tepat dan efektif dalam dunia bisnis.

4. Action Plans

Meski memiliki rencana matang, tanpa adanya action plan tujuan perusahaan tidak akan tercapai efektif. Adanya action plan yang akan memudahkan perusahaan Anda untuk meraih Visi Misi serta tujuan dan sasaran yang ada.

Cara Meningkatkan Kemampuan Strategic Thinking

Perlu diketahui bahwa strategic thinking merupakan satu pola pikir yang hanya bisa tercipta setelah menjadi kebiasaan. Strategic thinking tidak bisa dipaksakan apalagi dirubah dalam satu malam.

Terkadang, hal yang menentukan seseorang merupakan leader atau follower adalah kemampuan mereka dalam menerapkan strategic thinking itu sendiri.

Perkembangan jaman yang semakin maju hingga dunia industri yang berkembang sangat pesat seperti sekarang, membuat para pelaku usaha layaknya entrepreneur, manajer atau bahkan kepala eksekutif harus menghadapi berbagai persoalan baru yang sama sekali belum pernah ditemui di tahun – tahun sebelumnya.

Hal inilah yang terkadang menjadi senjata makan tuan yang sangat mengerikan. Karna terkadang, tanpa panutan atau arahan yang benar, keputusan yang diambil bisa menjadi awal mala petaka yang mengerikan. Strategic thinking menjadi satu bagian penting bagi seorang leader untuk mampu melewati gejolak yang ada dengan selamat.

Mengelompokkan Tugas

Mengelompokkan tugas – tugas ke dalam bagan prioritas merupakan ide brainstorming yang cukup menguntungkan. Dengan melihat bagan atau chart yang ada, anda akan mengetahui mana tugas yang harus diselesaikan sekarang serta mana tugas yang dapat menunggu untuk dikerjakan esok hari. Mana tugas yang menjadi prioritas utama serta mana tugas yang bisa ditunda.

Selesaikan opekerjaan yang akan memberikan keuntungan paling besar hari ini dan menunda pekerjaan yang bisa dilakukan esok hari.

Berhati – hati Dalam Memilih

Seperti pembahasan sebelumnya yang menyinggung tentang sisi bias seseorang, berhati – hatilah dalam membedakan mana yang benar – benar penting dan mana yang merupakan ‘pilihan’ pikiran bawah sadar manusia atau sebut saja bias.

Bias itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan atau pekerjaan yang disenangi yang terkadang membuat opsi strategic thinking menjadi rancu. Menghilangkan bias merupakan hal yang harus dilakukan dalam menerapkan pola strategic thinking karna hal ini bisa jadi sangat membahayakan karna berpengaruh pada keputusan akhir sebuah organisasi atau perusahaan. Yakinlah bahwa anda mempertahankan sesuatu prinsip atau suatu proses penyelesaian masalah dikarenakan hal tersebut merupakan pilihan yang logis dan bukan karna bias terhadap pilihan tersebut.

Mulai dengan menyadari mana yang bias dan mana yang logis merupakan awal dari strategic thinking. Bias yang terjadi seperti fatamorgana yang menghanyutkan, dimana ketika berada di kondisi kelaparan akan bodoh untuk mengikuti fatamorgana yang memabukkan.

Menerima Feedback Dengan Baik

Setelah memahami bahwa setiap manusia memiliki kekurangan masing – masing, dan merupakan keniscahyaan untuk mengharapkan hasil yang selalu optimal dari pekerja paling baik sekalipun, menerima feedback merupakan menu pelengkap yang paling menakjubkan.

Feedback yang diberikan dapat menambal kekurangan yang mungkin belum ada solusinya.

Hal ini semata – mata dilakukan sebagai bentuk proses perkembangan perusahaan menjadi lebih baik. Meyakini bahwa masih banyak celah yang harus diisi dan tidak cukup mengandalkan satu pemikiran saja, akan sangat membantu dalam mengurangi pengambilan keputusan yang salah, mendengarkan opini dari orang lain dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada.

Bicaralah dengan teman kerja, karyawan atau bahkan teman demi mendapatkan sudut pandang baru terhadap suatu permasalahan. Selalu miliki pikiran yang terbuka terhadap feedback yang diberikan untuk dievaluasi merupakan cara termudah dalam menangani masalah.

Jangan Berhenti Bertanya

Strategic thinking dapat diibartakan layaknya sebuah perang besar. Perang besar tanpa akhir untuk tidak pernah berhenti mempertanyakan sesuatu.

Pertanyaan tersebut bisa dimulai dari apapun yang didengar, apapun yang dilihat, atau apapun yang diajukan oleh opini seseorang. Mengumpulkan informasi untuk kemudian dievaluasi dengan tetap memandang fakta yang ada.

Tanyakan apakah suatu ide yang diberikan tersebut sudah rasional, berasal dari sumber yang dapat dipercaya, dan bukti – bukti kuat pendukung ide tersebut untuk diterapkan.

Hadapi Konsekuensi yang Akan Terjadi

Seperti hukum Newton tentang aksi dan reaksi, sebuah aksi yang diberikan akan menghasilkan konsekuensi atau reaksi sebagai bentuk balasan. Setelah mendengarkan dan menimbang berbagai ide yang diberikan. Mulailah dengan mengidentifikasi sebab yang akan muncul di kemudian setelah aksi tersebut diterapkan.

Analisa kelebihan dan kekurangan ide tersebut, serta mana ide yang paling dekat dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Dengan terbiasa melakukan strategic thinking seperti yang dijelaskan, hal ini akan melindungi bisnis anda dari gangguan yang tidak diperhitungkan pada masa mendatang.

Ciri Seorang Strategic Thinking

Bagaimana seseorang bisa dikategorikan sebagai strategic thinking atau bukan? Berikut adalah beberapa ciri yang bisa anda temukan dalam mereka yang termasuk ke dalam strategic thinking itu sendiri, antara lain adalah :

• Selalu berpandangan kedepan meski Nampak banyak hambatan
• Selalu bersedia mengeluarkan usaha terbaiknya hari ini untuk keuntungan di masa mendatang
• Tidak membatasi diri mereka sendiri
• Menerapkan ide yang memiliki imbas besar dan menguntungkan
• Dapat merubah pendekatan yang dilakukan dalam memecahkan masalah sesuai dengan kondisi yang ada
• Seorang yang selalu belajar – mencari pengetahuan kemudian membagikannya dengan orang lain
• Kreatif dengan berpikir out of the box

Nah, setelah mengetahui ciri – ciri orang yang termasuk ke dalam strategic thinking, berikut adalah beberapa ciri – ciri yang dimiliki oleh mereka yang termasuk ke dalam non strategic thinking, antara lain adalah :

• Menunggu guidance atau arahan dalam menyelesaikan suatu permasalahan
• Selalu ingin tahu dan mengomentari pekerjaan yang bukan tanggung jawab yang dipegangnya
• Tidak memiliki pemikiran atau goal jangka Panjang
• Menyelesaikan semua persoalan sesuai dengan arahan tanpa mempertimbangkan situasi yang ada
• Tidak suka merubah strategi bahkan ketika stratetegi tersebut tidak menguntungkan sama sekali
• Merasa cukup dengan kemampuan yang ia miliki dan tidak ingin belajar lebih
• Seseorang yang sangat gampang di tebak serta mengikuti alur yang sudah ada

Banyak perusahaan yang telah beralih untuk memilih kandidat dengan pola pikir strategic thinking yang baik dalam mengisi berbagai posisi di perusahaan tersebut. Strategic thinking merupakan mindset atau pola pikir yang hanya bisa terjadi apabila telah tertanam dengan sendirinya di alam bawah sadar manusia.

Tidak mudah menemukan seseorang yang mampu menggunakan strategic thinking dalam kehidupan sehari – hari. Padahal, strategic thinking akan sangat membantu seseorang dalam memeriksa berbagai opsi yang berbeda, serta mampu menautkannya dengan logika untuk menambah nilai yang ada.

Kunci keberhasilan strategic thinking adalah dengan membiarkan pikiran tetap terbuka, memecahkan masalah secara kreatif dan berhenti melihat panduan yang ada, menghilangkan seluruh konsep awal yang dipegang teguh sebelumnya dan kemudian, anda akan menemukan bagaimana strategic thinking itu mampu berjalan dengan sendirinya.

Kesimpulan

Strategic planning merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Tanpa adanya strategic planning, maka perusahaan akan terombang ambing dalam derasnya arus bisnis tanpa tujuan dan manfaat yang jelas. Perusahaan juga tidak akan berkembang apabila tanpa adanya hal ini, jadi bagi Anda pengusaha siapkanlah perencanaan strategis sedini mungkin. Jangan sampai Anda menjalankan bisnis tanpa ada perencanaan yang jelas ke depannya.

Selain strategic planning yang harus Anda siapkan. Penting juga dalam sebuah bisnis untuk mengelola keuangan atau arus kas yang ada di dalamnya. Seiring dengan perkembangan zaman, ada begitu banyak software atau aplikasi yang dapat digunakan untuk memudahkan Anda dalam manajemen pengeluaran bisnis.

IPQI Training Center mengadakan
Training Company Strategic Planning
pada tanggal 5-6 Oktober 2022
Segera Daftarkan diri anda ke Contact Person Kami
ICA | cs.sby@proxsisgroup.com | 08111798353