PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) resmi memulai proyek evaluasi kematangan manajemen risiko korporasi melalui Kick Off Meeting yang digelar pada 12 September 2024. Melalui kolaborasi dengan Proxsis sebagai konsultan, acara ini menjadi langkah awal APBS dalam meningkatkan tata kelola risiko yang terukur dan terarah.
Proyek ini bertujuan untuk menilai sejauh mana efektivitas penerapan manajemen risiko di APBS guna melindungi aset perusahaan sekaligus menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan.
Menggunakan Risk Maturity Index (RMI) yang dirancang khusus bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penilaian ini diharapkan dapat memberikan perspektif holistik sesuai kebutuhan industri maritim.
Langkah pertama dari proyek ini melibatkan penilaian awal kematangan manajemen risiko yang diterapkan di perusahaan. Hasil penilaian tersebut akan disusun dalam dokumen yang merangkum langkah-langkah peningkatan, sekaligus mencakup penilaian akhir sebagai tolok ukur kemajuan APBS dalam manajemen risiko.
Proxsis berperan penting dalam mendampingi APBS hingga penyelesaian laporan ini, memastikan setiap tahap proses berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dengan dimulainya evaluasi ini, APBS memperkuat komitmen untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks melalui tata kelola risiko yang lebih matang dan berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Manfaat Manajemen Risiko dalam Pengambilan Keputusan
Seberapa Penting Manajemen Risiko untuk Perusahaan?
Manajemen risiko adalah elemen kunci dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, memastikan keberlanjutan operasi, dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
Proses ini mencakup identifikasi, analisis, dan mitigasi potensi risiko yang dapat mengganggu pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Dengan strategi manajemen risiko yang baik, perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dan lebih siap menghadapi situasi krisis yang mungkin terjadi.
Selain itu, penerapan manajemen risiko yang strategis berperan penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif. Perusahaan yang siap mengantisipasi risiko, seperti perubahan regulasi atau kondisi pasar, memiliki kemampuan lebih baik untuk menyesuaikan strategi dan memanfaatkan peluang baru, yang meningkatkan stabilitas dan pertumbuhan.
Baca juga: PDAM Surya Sembada Surabaya Gelar Kick Off Meeting Pengembangan Sistem Manajemen Risiko
Keuntungan Menerapkan Manajemen Risiko di Perusahaan
Implementasi manajemen risiko memberikan berbagai keuntungan strategis yang membantu perusahaan menjaga stabilitas, kinerja, dan keberlanjutan dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Berikut beberapa keuntungan utama dari penerapan manajemen risiko:
- Mencegah Kerugian Finansial
Dengan mengidentifikasi risiko keuangan dan operasional sejak awal, perusahaan dapat mengurangi potensi kerugian yang diakibatkan oleh insiden tak terduga, seperti kegagalan operasional atau ketidakpatuhan terhadap regulasi. Misalnya, sistem manajemen risiko yang baik dapat mencegah kerugian besar akibat klaim kompensasi atau kerusakan aset. Ini juga memungkinkan perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik terkait investasi dan anggaran - Memperkuat Kepatuhan terhadap Regulasi
Dalam era regulasi yang semakin ketat, manajemen risiko membantu perusahaan memenuhi persyaratan hukum secara konsisten. Ini bukan hanya melindungi perusahaan dari denda dan sanksi, tetapi juga memperkuat reputasi perusahaan di mata publik dan stakeholder. Sebuah kerangka kerja risiko yang solid dapat membantu perusahaan memantau dan mematuhi perubahan regulasi dengan lebih efisien. - Meningkatkan Kepercayaan Pemangku Kepentingan
Implementasi manajemen risiko yang transparan dan proaktif membangun kepercayaan pemangku kepentingan, termasuk investor, karyawan, dan pelanggan. Pemahaman bahwa perusahaan mampu mengelola risiko secara efektif meningkatkan kepercayaan terhadap stabilitas dan keberlanjutan bisnis, yang pada akhirnya meningkatkan nilai jangka panjang perusahaan. - Mempermudah Pengambilan Keputusan
Dengan pendekatan manajemen risiko yang komprehensif, perusahaan dapat mengevaluasi potensi risiko dan peluang dengan lebih objektif. Data risiko yang akurat membantu para pemimpin untuk membuat keputusan berdasarkan analisis dan prediksi, memungkinkan mereka untuk merencanakan strategi yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis. - Memproteksi Reputasi dan Merek
Manajemen risiko yang baik dapat melindungi reputasi perusahaan dengan memitigasi risiko yang dapat mempengaruhi citra publik, seperti keamanan data atau integritas operasional. Reputasi yang terjaga meningkatkan kepercayaan konsumen, yang berdampak positif pada loyalitas pelanggan dan daya saing di pasar