The 7 QC tools banyak dikenal luas dalam lingkup masyarakat mutu, hal ini tidak dapat dipungkiri karena memang alat-alat bantu ini berkembang penggunaannya di dalam proses kegiatan peningkatan mutu atau pemecahan masalah yang biasa dilakukan dalam konteks QC Circle atau Quality Improvement Team, dan lain sebagainya.
Apakah The 7 QC Tools bisa bermanfaat pada disiplin ilmu lain ?
Sesungguhnya keampuhan alat-alat bantu ini, tidak hanya terbatas dalam lingkup QMS (Quality Management System) saja. Karena, kalau saja para pakar yang menekuni disiplin ilmu lainnya, seperti misalnya : ahli politik, ahli ekonomi, ahli pemasaran dan lain sebagainya, berkenan untuk mempelajari secara massif penggunaan alat-alat bantu ini dan memahaminya secara baik, mereka dapat memanfaatkannya untuk melengkapi keilmuan dan kemampuan analisisnya.
Sebagai contoh, bila Anda adalah seorang politikus yang sedang menghadapi perpecahan anggota organisasinya, atau sedang menghadapi krisis kepercayaan dari para konstituen, dan bila Anda menguasai dengan baik “ 7 QC Tools”, maka dalam menghadapi persoalan ini, Anda akan berusaha mengumpulkan data dengan metode survey dan menggunakan alat bantu Checksheet, kemudian “raw data” yang diperoleh dianalisa kembali melalui alat bantu lainnya, misalnya dengan Pareto diagram, untuk mengetahui prioritas persoalan, kemudian dengan Fishbone diagram ditelusuri faktor-faktor penyebab yang berpeluang dominan sebagai akar persoalan, untuk kemudian dibuatkan solusinya. Demikianlah sebuah persoalan politik sekalipun dapat ditelusuri, dianalisa dan dibuat kesimpulan serta keputusannya melalui penggunaan alat bantu kendali mutu (The 7 QC tools).
Baca juga: Quality Control Mencapai High Quality Company
Apakah kegunaan QC Tools?
The 7 QC tools adalah alat-alat bantu yang bermanfaat untuk memetakan lingkup persoalan, menyusun data dalam diagram-diagram agar lebih mudah untuk dipahami, menelusuri berbagai kemungkinan penyebab persoalan dan memperjelas kenyataan atau fenomena yang otentik dalam suatu persoalan.
Kemampuan 7 QC tools yang dahsyat dalam mengemukakan fakta/fenomena inilah yang menyebabkan para pakar dalam setiap proses kegiatan mutu sangat tergantung pada alat-alat bantu ini. Meskipun demikian, keberhasilan dalam menggunakan 7 QC tools sangat dipengaruhi oleh seberapa massif pengetahuan si pengguna akan alat bantu yang dipakainya.
Semakin baik pengetahuan yang dimiliki, akan semakin tepat dalam memilih alat bantu yang akan digunakan. Itulah sebabnya, ada 2 hal pokok yang perlu menjadi pedoman, sebelum menggunakan 7 QC tools, yaitu : EFISIEN (tepat) dan EFEKTIF (benar).
EFISIEN, maksudnya adalah ketepatan dalam memilih alat bantu yang sesuai dengan karakteristik persoalan yang akan dibahas. EFEKTIF, artinya bahwa penggunaan alat bantu tersebut dilakukan dengan “benar”, sehingg persoalan menjadi lebih jelas, mudah dimengerti dan memberikan peluang untuk diperbaiki. Kedua butir pokok inilah yang akan dibahas dalam artikel ini.
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya bila terlebih dulu melihat kembali, jenis-jenis alat bantu yang tergabung dalam ”The 7 QC Tools” dan cara penggunaannya, sebagai berikut :
1. CHECKSHEET
Alat pengumpulan/ penyajian data sederhana
Proses penyusunan :
- Rancang pemilahan
- Catat data yang sesuai
- Tabulasikan
2. HISTOGRAM
Alat penyajian data secara visual
Proses penyusunan :
- Perhatikan check sheet
- Gambarkan tiap masalah
- Perhatikan modus
Histogram
Gambaran bentuk distribusi (cacah) karakteristik mutu yang dihasilkan oleh data yang dikumpulkan melalui check sheet
3. DIAGRAM PARETO
Perangkat penentu prioritas masalah
Proses penyusunan :
- Lihat histogram
- Cari masalah yang mempunyai frekuensi terbanyak
- Hubungkan kumulatifnya
Diagram Pareto Gambaran pemisahan unsur penyebab yang paling dominan dari unsur-unsur penyebab lainnya dari suatu masalah
4. DIAGRAM SEBAB AKIBAT
Alat analisis sebab sebab suatu masalah
Proses penyusunan :
- Pilih masalah terpenting
- Tetapkan sebab-sebab utama (orang, alat, metoda, bahan)
- Jabarkan cabang dari setiap sebab serinci mungkin
- Bila mungkin, juga untuk ranting sebab.
Diagram Sebab Akibat
Disebut juga fishbone diagram, karena menyerupai bentuk susunan tulang ikan. Digunakan untuk mencari semua unsur penyebab yang diduga dapat menimbulkan masalah tersebut
5.STRATIFIKASI
Perangkat untuk pemilahan masalah
Proses penyusunan :
- Menetapkan tujuan analisis
- Menetapkan jenis data yang dibutuhkan
- Tetapkan klasifikasi data
- Susun tabel rancangan pengumpulan data
- Isi hasil rancangan dengan check sheet
6. SCATTER DIAGRAM
Perangkat untuk pembuktian dugaan sebab akibat
7. PETA KENDALI
Peta kendali adalah peta yang menunjukkan batas-batas yang dihasilkan oleh suatu proses dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Sumber: http://yusup-doank.blogspot.com/
Daftar sekarang, gunakan fitur chat dipojok bawah dan kenali secara penuh 7QC Tools!
Dapatkan informasi lebih lengkap dan promo menarik!
Jangan biarkan kompleksitas produksi mengurangi kualitas produkmu. Kuasai 7QC Tools, dan temukan kualitas produkmu dengan Proxsis Academy East!
Optimalkan Kemampuan Quality Control Anda, Raih Kesuksesan di Era Industri 4.0!
Bergabunglah dengan Training 7QC Tools dengan Proxsis Academy East, dan jadilah Praktisi QC yang handal!