Menjinakkan Kompleksitas Produksi dengan Sistem Penjadwalan dan Perencanaan Agregat

Penulis: Dewi Sulistiana

Bagikan:

Produksi bagaikan labirin yang penuh rintangan. Permintaan yang berfluktuasi, kapasitas yang terbatas, dan sumber daya yang terikat waktu dapat menjerumuskan Anda dalam kebingungan. Untungnya, sistem penjadwalan dan perencanaan agregat hadir sebagai peta jalan untuk menavigasi kompleksitas ini dengan penuh keyakinan.

Membuka Pintu Menuju Efisiensi: Scheduling Systems dan Aggregate Planning

Bagi praktisi PPIC, memahami sistem penjadwalan dan perencanaan agregat adalah kunci utama. Artikel ini akan mengupas tuntas kedua konsep ini, mengantarkan Anda pada pemahaman tentang:

  • Sistem Penjadwalan: Mencakup berbagai metode untuk mengatur urutan dan waktu produksi, seperti Gantt chart, critical path method (CPM), dan priority scheduling.
  • Aggregate Planning: Merumuskan strategi produksi jangka menengah dengan menyeimbangkan permintaan dan kapasitas.
Menempa Keseimbangan: Aggregate Output Planning & Aggregate Capacity Planning

Langkah awal dalam aggregate planning adalah merumuskan aggregate output planning (AOP) dan aggregate capacity planning (ACP). Anda akan mempelajari cara:

  • AOP: Memprediksi permintaan produk secara agregat untuk periode tertentu.
  • ACP: Menghitung kapasitas produksi agregat dan mengidentifikasi potensi kekurangan atau kelebihan kapasitas.

Baca juga: Peran Penting PPIC Dalam Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Menyusun Rencana Produksi yang Detail: Master Production Schedule & Rough-Cut Capacity Planning

Setelah AOP dan ACP ditetapkan, saatnya merumuskan rencana produksi yang detail. Master production schedule (MPS) akan menjadi panduan utama, memuat target produksi mingguan atau bulanan untuk setiap produk. Rough-cut capacity planning memastikan MPS realistis dan sejalan dengan kapasitas produksi.

Memastikan Kelancaran Produksi: Material Requirements Planning & Detailed Capacity Plan

Material requirements planning (MRP) memastikan kelancaran produksi dengan memastikan ketersediaan bahan baku tepat waktu. Anda akan mempelajari cara:

  • Menghitung kebutuhan material untuk setiap produk dan periode waktu.
  • Merencanakan pembelian bahan baku untuk meminimalkan persediaan dan biaya.
  • Detailed capacity plan mendetailkan kebutuhan sumber daya seperti tenaga kerja dan mesin untuk mencapai target produksi.

Baca juga: Fungsi dan Tugas Staff PPIC

Menjaga Ketepatan Eksekusi: Shop Floor Control

Shop floor control adalah kunci untuk memastikan kelancaran produksi di lapangan. Anda akan mempelajari cara:

  • Memantau kemajuan produksi secara real-time.
  • Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah produksi dengan cepat dan efektif.
  • Memastikan kualitas produk sesuai standar.
Menguasai Seni Penjadwalan dan Perencanaan Agregat: Training PPIC Proxsis Academy East

Kuasai seni penjadwalan dan perencanaan agregat dengan mengikuti training PPIC yang diselenggarakan oleh Proxsis Academy East. Training ini dirancang khusus untuk membekali praktisi PPIC dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk:

  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi
  • Mengurangi biaya dan meningkatkan laba
  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan
  • Meningkatkan daya saing perusahaan

Training PPIC SurabayaDaftar sekarang, gunakan fitur chat dipojok bawah dan raih kendali penuh atas labirin produksi!

Dapatkan informasi lebih lengkap dan promo menarik!

Jangan biarkan kompleksitas produksi menghambat Anda. Kuasai seni penjadwalan dan perencanaan agregat dengan Proxsis Academy East!

Optimalkan Kemampuan PPIC Anda, Raih Kesuksesan di Era Industri 4.0!

Bergabunglah dengan Training PPIC Proxsis Academy East, dan jadilah Praktisi PPIC yang handal!

5/5 - (1 vote)

Tag:

Bagikan:

Request Presentation

Agenda Terdekat Productivity Quality




Layanan Kalibrasi

Download Jadwal Training 2023

Proxsis TV

[yikes-mailchimp form=”1″]

Butuh Bantuan?